Friday, June 22, 2007

KHASIAT BUAH KENARI


Kim Kah Hwi tekun membaca buku manfaat bahan alami untuk kesehatan. Profesor dari Fakultas Kedokteran Malaysia University itu terkesan dengan artikel yang menyebut kenari dapat membantu mempertahankan ereksi ketika berhubungan. Dalam artikel itu disebutkan bahwa orang Romawi dan Prancis makan kenari agar tambah "greng". Perhatian pada kenari membawa peneliti Malaysia itu menemukan obat disfungsi ereksi berabel N-Hanz. Bentuknya berupa pil dari ekstrak kacang kenari dan diyakini semujarab obat disfungsi ereksi (DE) dalam menegakkan "tugu monas".Berkat temuan itu, temuan Kim meraih medali emas sebagai penemuan terbaik dalam International Invention, Innovation, Industrial Design and Technology Exhibition, 18-20 Mei 2007, di Kuala Lumpur. Menurut Kim, kenari menghasilkan bahan asam amino yang disebut arginine. Jika diserap tubuh, arginine membantu memperlebar pembuluh darah. Setelah melebar, aliran darah akan menderas dan mengisi jaringan spons penis. "Juga meningkatkan aliran darah ke penis sehingga bisa ereksi lama," katanya.Kim mengolah ekstrak kenari dalam bentuk tablet agar mudah ditenggak. Dia menggunakan 40 laki-laki loyo untuk menjajal ramuannya. Eh, setelah satu jam, seluruh responden menyatakan bahwa "burung" mereka bisa manggung. "Mereka mengaku bisa ereksi empat jam," Kim mengklaim. Memang dosis yang diberikan Kim cukup tinggi. Kadar satu tablet yang ditenggak responden sama dengan mengonsumsi 3,3 kilogram kenari. Reaksi itu setara dengan obat DE, yaitu sildenafil, vardenafil, dan tadalafil.Toh, menggunakan obat DE mesti ekstra hati-hati, karena membahayakan penderita jantung atau diabetes. Menurut Kim, tablet bikinannya tidak membahayakan penderita jantung dan diabetes. "Karena kenari bukan bahan kimia," dia menjelaskan. Bagi Dokter Akmal Taher, urolog pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, temuan Kim bukanlah hal baru. Dia sepakat dengan Kim bahwa kenari mengandung arginine. Namun "daya angkat" arginine tidak setangguh obat DE. "Efeknya tidak begitu bagus," katanya.Menurut Akmal, harus dibedakan antara gairah (libido), disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Karena masalah dan penyebabnya berbeda-beda. Libido atau gairah adalah ketertarikan terhadap seks sehingga menimbulkan ereksi dan berejakulasi dengan baik. Penyebab orang tidak memiliki libido atau gairah seks adalah kurangnya hormon terosteron dan masalah psikis.Sedangkan disfungsi ereksi adalah tidak bisa tegaknya penis karena gangguan organ. Bisa karena pembuluh darah yang menyempit, saraf terganggu, atau mengonsumsi obat-obatan. Untuk mengatasinya, sistem organ harus diperbaiki. Misalnya dengan memberikan obat untuk memperlebar pembuluh darah atau menghentikan pemakaian obat yang menyebabkan loyo. Ejakulasi dini juga merupakan problem seksual. Penyebabnya lebih banyak faktor psikis. Untuk itu, diberikan obat-obatan yang bekerja di otak untuk merangsang.Keraguan atas temuan Kim juga disampaikan Wimpie Pangkahila, Kepala Pusat Studi Spesialis Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang hanya menyebutkan tiga bahan yang ampuh mendongkrak "burung" yang tak bisa tegak. "Hanya ada tiga bahan yang sudah terbukti secara ilmiah, yakni sidienafil, vardenafil, dan tadalafil," katanya. Karena itu, dia meragukan jika ada jamu atau obat yang diklaim punya kasiat yang sama.

Monday, June 18, 2007

Ganja, Opium, dan Koka


DI Kompas hari Rabu, 27 April 2005, halaman 3 terpampang foto empat petani Afganistan sedang berada di tengah hamparan ladang opium. Foto yang diambil wartawan Associated Press itu memang sangat indah dan jelas menunjukkan ladang opium. Namun, teks foto yang dibuat oleh Kompas menyebut sampai enam kali bahwa itu ladang ganja meski diberi penjelasan dalam tanda kurung sebagai opium. Penjelasan ini menunjukkan bahwa tanaman ganja sama dengan opium, jadi dianggap opium dan ganja bersinonim. Padahal, ganja dan opium merupakan tanaman yang berbeda.
Ganja atau mariyuana (Cannabis sativa) adalah keluarga rami. Tanaman semusim ini bisa setinggi dua meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda, berumah dua. Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan elevasi di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia ganja dibudidayakan secara ilegal di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Biasanya ganja ditanam pada awal musim penghujan, menjelang kemarau sudah bisa dipanen hasilnya.
Hasil panen ganja berupa daun berikut ranting dan bunga serta buahnya berupa biji-biji kecil. Campuran daun, ranting, bunga, dan buah yang telah dikeringkan inilah yang biasa dilinting menjadi rokok mariyuana. Narkotik dalam mariyuana bisa mendatangkan efek halusinasi bagi pengisapnya. Kalau bunga betinanya diekstrak, akan dihasilkan damar pekat yang disebut hasyis. Hasyis ini juga bisa diisap seperti halnya mariyuana dengan efek halusinasi yang lebih hebat.
Opium, poppy, atau candu (Papaver somniferum) jelas berbeda dengan ganja. Opium juga merupakan terna semusim, yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi. Bunga opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya terdiri dari satu bunga dengan kuntum bermahkota putih, ungu dengan pangkal putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola pingpong berwarna hijau.
Buah opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan dipasarkan sebagai opium mentah. Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana hingga menjadi candu siap konsumsi, untuk diisap. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan dihasilkan morfin. Dalam dunia medis, morfin digunakan untuk menghilangkan rasa sakit yang sudah tidak bisa ditanggulangi analgesik biasa.
Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin. Limbah ekstraksi ini kalau diolah lagi akan menjadi narkotik murah seperti "sabu". Tanaman opium yang berasal dari kawasan pegunungan Eropa Tenggara ini sekarang telah menyebar sampai ke Afganistan dan "segitiga emas" perbatasan Myanmar, Thailand, dan Laos. Di Indonesia bunga poppy yang tidak menghasilkan narkotik banyak ditanam di kawasan pegunungan seperti Cipanas (Jabar), Bandungan (Jateng), Batu dan Ijen (Jatim).
Selain ganja dan opium, dunia pernarkotikan masih mengenal satu tumbuhan penghasil narkotik lagi, yakni tanaman koka (Erythroxylum coca). Koka merupakan tumbuhan asli Amerika Latin. Masyarakat Indian purba di Pegunungan Andes sudah terbiasa mengunyah daun koka untuk meningkatkan daya tahan tubuh ketika berjalan kaki dalam cuaca sangat dingin. Koka merupakan perdu berkayu, tanaman tahunan, yang tumbuh di kawasan pegunungan hutan tropika basah.
Koka dipanen daunnya untuk diekstrak menjadi kokain. Meskipun kualitas ekstraksi berbeda-beda, hasilnya tetap disebut kokain. Ganja, opium, dan kokain merupakan tiga serangkai tanaman penghasil narkotik. Meskipun sama-sama menghasilkan narkotik, ganja jelas berbeda dengan opium. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga jelas tercantum entri ganja, opium, dan koka yang merupakan tumbuhan yang berbeda-beda dengan habitat yang berbeda-beda pula.

Saturday, June 16, 2007

OPTIMALKAN PENDAPATAN ANDA


Awal bulan adalah masa yang menyenangkan buat pekerja kantoran, mesku terkagang sekaligus menjadi awal yang ‘tragis’. Baru saja menerima gaji, eh setumpuk tagihan sudah menunggu didepan mata.
Bila salah salah mengatur pengeluaran yang ada setiap bulan, Anda mengalami peribahasa, besar pasak daripada tiang. Biar tidak sampai terjembab seperti peribahasa yang mungkin sudah “usang” tadi, inilah Tips untuk memaksimalkan pendapatan Anda.
Stop MengeluhKalau mengeluh bisa mengetuk hati boss untuk menaikkan gaji Anda? Bagus! Tapi kalau hanya bikin sakit hati, untuk apa. Tidak ada gunanya mengeluh. Yang terpenting bagaimana mengatur pendapatan anda agar selalu kondusif.
Rencanakan TabunganIni bukan bicara tentang, ‘menabung yuk’, tapi bagaimana mengelola tabungan. Biasanya bank mengenakan biaya khusus setiap melakukan transaksi on-line. Memang sih jumlahnya ‘receh’ tidak begitu banyak, namun jika Anda terpola untuk selalu melakukan transaksi on-line, bahkan yang tidak perlu, tolong dikurangi. Ohya, bolak-balik memeriksa saldo juga tidak baik untuk perkembangan psikologis anda.
Pastikan 15% dari Gaji Anda TerselamatkanBanyak yang berpikir tabungan adalah sisa akhir gaji. Itu tidak benar! Tabunan bukan juga sejumlah nominal yang disisihkan dari gaji. Bagaimana dengan saving 10-15% from your income, lalu menabung lagi! Selamatkan 10-25% gaji untuk masa depan yang lebih baik.
Evaluasi Rencana PengeluaranIni paling basic, lelaki atau perempuan punya kekuatan seimbang dalam hal menghabiskan uang. Cek lagi pengaluaran Anda. Pasti ada saja items yang tidak perlu dibeli. Semakin sedikit pengeluaran tidak berarti makin pelit, tapi efisien. Remember that.

Mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap hari ternyata tak mencegah kematian dini akibat rokok,

Mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap hari ternyata tak mencegah kematian dini akibat rokok, seperti pernyataan yang disiarkan jurnal kesehatan antar bangsa “Tobacco Control”, dan dilansir media pada Selasa (28/11/06).
Petugas kesehatan umum di Norwegia melakukan kajian terhadap rekam jejak 50 ribu perokok selama 20 tahun dan menyimpulkan mereka yang mengurangi rokok hingga 50 persen atau lebih, ternyata tingkat kematiannya tidak lebih baik daripada yang tidak mengurangi rokok.
“Kajian tersebut cukup membuktikan satu-satunya jalan keluar dari risiko kematian adalah berhenti penuh dari rokok. Karena mereka yang berhenti merokok, memiliki tingkat risiko sangat rendah daripada yang tetap merokok,” kata kajian tersebut.
Di awal kajian, para peneliti mencatat 24.959 pria dan 26.251 perempuan, berusia 20-34 tahun. Sebagian besar dari mereka menjalani pemeriksaan risiko penyakit jantung pada dasawarsa 1970-an, kemudian menjalani hal serupa pada akhir tahun 2003.
Studi tersebut menyebutkan semua perokok berapa pun jumlah rokok yang mereka isap, ternyata mempunyai risiko kematian sama dan secara pasti mengalami kematian akibat penyakit jantung atau kanker yang berhubungan dengan rokok”.
Para peneliti yakin kajian mereka dapat memicu penilaian ulang terhadap program berhenti merokok dengan ‘harapan keliru’ berslogan, “Kalau tidak bisa berhenti, kurangi.”
Namun, mereka mengatakan, pendekatan tersebut bisa dijadikan sebuah “usaha sementara” untuk program mengurangi rokok.

Friday, June 15, 2007

Pesona Sehat dari Gunung Pancar


SIANG itu tidaklah terlalu cerah. Langit diselimuti awan tebal. Sesekali rintik hujan berjatuhan. Meski cuaca tidak bersahabat, Yuli beserta sahabatnya Dini dan Fitri tetap asyik menolong Ny Budi Santoso (57), warga Jakarta, melakukan terapi berendam di bawah pancuran air hangat.
Ketiga siswa sekolah dasar (SD) kelas VI ini tampak begitu akrab bermain di bawah pancuran air panas Taman Wisata Gunung Pancar di Kampung Blok Beurih, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Orang sering menyebut tempat wisata ini sebagai pusat kesehatan dan spiritual.
Lokasinya memang agak terpencil. Dari Perumahan Bukit Sentul, wisatawan harus menelusuri perjalanan menuju ke arah tenggara, tepatnya menuju ke Desa Karang Tengah. Setelah sampai di pertigaan, wisatawan akan dituntun dengan penunjuk arah menuju Gunung Pancar sejauh tujuh kilometer.
Sepanjang jalan itu wisatawan akan melihat pekerja kasar membelah dan mengangkut batu kali, melewati pematang sawah, dan beberapa jembatan. Sesekali ditemui truk tua yang berjaya di masa tahun 1965-an masih diparkir di pinggir jalan. Truk tak berpelat nomor itu masih digunakan mengangkut batu kali.
Setelah menelusuri jalan aspal yang belakangan ini terlibat mulai berlubang, pengunjung akan menemukan pintu masuk taman wisata air panas tersebut. Di pintu masuk ini pengunjung harus membayar tanda masuk Rp 1.000 per orang, mobil Rp 2.000, dan sepeda motor Rp 1.000. Adapun untuk keperluan berkemah wisatawan dikenai karcis Rp 5.000, sedangkan mendaki ke puncak Rp 25.000 per lima orang per hari. Pemandu wisata siap memandu wisatawan dengan bayaran Rp 25.000 per hari.
Namun, jangan salah, pintu masuk terlihat sangat tidak efektif dan cenderung merugikan wisatawan. Wisatawan yang baru pertama kali datang ke lokasi ini akan terheran-heran, sebab di pintu masuk kedua juga dipungut Rp 3.000 per orang, mobil Rp 3.000, dan sepeda motor Rp 1.500.
Di sepanjang jalan ke pancuran itu pepohonan pinus tampak berjajar di sisi kiri dan kanan. Harum aroma pinus menjadi dambaan pendaki yang ingin akrab dengan alam. Semilir angin yang berembus kuat semakin menggetarkan pepohonan nan hijau di kawasan hutan PT Perhutani yang sudah diserahkan pengelolaannya kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sejak tahun 1992.
"Sayang sekali, kawasan wisata yang begitu bagus harus dimasuki dengan membayar berkali-kali. Biaya masuk ini tidak membuat jalan menuju kawasan wisata ini bertambah baik. Entah, uang itu untuk apa. Buktinya, infrastruktur jalan semakin parah. Bagaimana mau laku tempat wisata kayak begini," ujar seorang wisatawan sambil menggerutu.
Meskipun harus bersusah payah menempuh perjalanan mendaki begitu lama dan penuh jalan berlubang, suasana sejuk dan kehangatan air panas seakan meluluhlantakkan kekesalan itu. Mereka yang semula datang dari berbagai penjuru menjadi akrab bermain di riak-riak air.
MESKIPUN belum terjalin lama, di kolam pancuran air panas yang hanya berdiameter sekitar dua meter ini, Yuli, Dini, dan Fitri tampak begitu akrab bergaul dengan Ny Budi, seperti seorang ibu yang sayang pada anak-anaknya. Kolam itu terbagi menjadi dua, satu khusus wanita dan lainnya khusus pria. Tempatnya pun masing-masing tertutup dinding setinggi 2,5 meter.
Di kolam itu mereka saling berbagi cerita, bahkan sebagian minuman perempuan itu diberikan kepada anak-anak warga Cilendek, Kota Bogor ini. Padahal, sebelum keakraban itu terjadi, Ny Budi hanya bilang, "Ibu datang ke sini mau berendam air panas. Soalnya, pinggul ibu sakit sekali. Kata dokter, saraf pinggul ibu sebelah kanan terjepit."
Ny Budi memang sudah menjalani perawatan fisioterapi di rumah sakit, tetapi beberapa orang menyarankan berendam di air hangat Gunung Pancar supaya proses penyembuhan semakin cepat.
Namun, anak-anak itu pun akhirnya memahami. Dengan tangan-tangan terampil, mereka menolong ibu itu berendam di bawah pancuran air panas berkadar kalsium dan mineral tersebut. "Ibu jangan takut, kami mau membantu ibu kok," ujar Yuli ditemani Dini dan Fitri menuntun Ny Budi berendam seluruh badan.
Yuli bersama dua temannya datang ke pancuran air panas setiap Sabtu atau Minggu. Mereka meyakini, selain air ini begitu hangat, khasiatnya juga sangat banyak bagi manusia.
"Saya merasa pelajaran di sekolah dengan mudah dapat dicerna. Saya tidak tahu persis penyebabnya," ujar Yuli.
Pesona wisata ini pantas dibanggakan dan kerap dirindukan wisatawan untuk mencari kesegaran. Namun, sayang jalan menuju kawasan wisata ini sangat buruk. (STEFANUS OSA TRIYATNA

"Kabuyutan" di Gunung Gede dan Gunung Pangrango

DI akhir abad ke-15, atau selambat-lambatnya awal abad ke-16, seorang pendeta bernama Bujangga Manik melakukan "wisata ziarah" ke tempat-tempat suci di Pulau Jawa. Bahkan, dalam perjalanan kedua, ia sampai ke Bali. Ia berangkat dari ibu kota Pakuan Pajajaran (Bogor sekarang), baik melalui darat maupun melalui laut. Kisah perjalanan yang dituliskannya pada helaian daun lontar, juga mungkin nipah atau gebang dengan menggunakan bahasa Sunda, sejak tahun 1627 tercatat sebagai koleksi Bodleian Library di Oxford, Inggris.
Dari catatan perjalanannya itu, terkesan ia sekurang-kurangnya dua kali melintas ke tempat yang sekarang dikenal sebagai daerah Gunung Gede Pangrango (3.019 m). Dalam perjalanan pertama sewaktu berangkat ke wilayah timur, ia melalui tempat-tempat yang namanya masih dipertahankan hingga sekarang, misalnya Tajur Mandiri (sekarang Tajur) dan Suka Beurus (sekarang Sukabirus). Demikian juga tempat bernama Puncak yang ketika itu sudah dikenal.
Katanya, "Panjang ta(n)jakan ditedak, ku ngaing dipeding-peding. Sadatang aing ka Puncak, deuuk di na mu(ng)kal datar, teher ngahihidan awak. Teher sia ne(n)jo gunung, itu ta na Bukit Ageung, hulu wano na Pakuan." Terjemahan bebasnya kira-kira berarti, "Panjang tanjakan yang kulalui, kutempuh dengan tekun. Setiba aku di Puncak, aku duduk di atas batu datar (rata) sambil mengipasi tubuh. Lalu aku memandang ke arah gunung, itulah Bukit Ageung, titik tertinggi di wilayah Pakuan".
Ketika kedua kalinya melalui daerah itu, ia datang dari timur. Sekembali dari perjalanan ziarahnya mengunjungi tempat-tempat suci di Majapahit, bahkan Bali. Katanya, ''Sadatang ka Bukit Ageung: eta hulu Cihaliwung, kabuyutan ti Pakuan, sanghiang Talaga Warna." Terjemahan bebasnya kira-kira, "Setiba di Bukit Ageung, itulah hulu Ci Liwung, kabuyutan (= tempat suci) dari Pakuan, (yaitu) sanghiang Talaga Warna".
Bukit Ageung atau Bukit (gunung) Besar yang terdapat di daerah Puncak, dan juga menyebut Ci Liwung dan Talaga Warna, pastilah gunung yang sekarang bernama Gunung Gede (2.958 m). Atau, dalam hal masih timbul keraguan, bersama "saudara kembarnya", Gunung Pangrango (3.019 m). Bagi sebagian masyarakat yang sekarang berdiam di sekitar kedua gunung itu, Gunung Gede memang kadang-kadang juga disebut Gunung Agung atau Gunung Ageung. Gunung lain yang oleh masyarakat sekitarnya juga dinamakan Gunung Ageung (Agung) atau Gunung Gede adalah Gunung Ciremay (3.078 m) di Cirebon dan Gunung Slamet (3.428 m) di Pekalongan.
***
KUTIPAN puisi itu memberikan petunjuk kepada kita bahwa di masa lampau, ketika negara yang beribukotakan Pakuan masih ada, Gunung Gede dengan Telaga Warna sudah merupakan kabuyutan atau tempat suci. Apakah Talaga Warna menurut Bujangga Manik itu (awal abad ke-16) sama dengan Talaga Rena Mahawijaya menurut prasasti Batutulis (1533)? Hingga saat ini sebagian ada yang berpendapat demikian. Walaupun, tentu saja, cukup mengherankan jika dalam waktu tidak sampai seperempat abad, jika memang benar, namanya sudah berubah dari Talaga Warna menjadi Talaga Rena Mahawijaya.
Petunjuk lain yang dapat diambil dari naskah itu adalah yang berhubungan dengan lembah Mandalawangi, yang oleh sebagian masyarakat juga dikenal dengan nama lembah Eyang Suryakencana. Bujangga Manik yang dengan sengaja berkunjung ke berbagai kabuyutan dan tempat suci hingga ke ujung timur Pulau Jawa dan Bali ternyata sama sekali tidak menyebutkan kabuyutan Eyang Suryakencana.
Apakah itu berarti bahwa ketika itu kabuyutan itu belum ada? Sesuatu yang juga sangat masuk akal mengingat, menurut tradisi rakyat setempat, Eyang Suryakencana adalah Raja Pajajaran yang terakhir. Artinya, jika itu dihubungkan dengan berita naskah Carita Parahyangan (1580) dan kemudian diperkuat oleh Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawa Kulwan (1687) karya Pangeran Wangsakerta dan kawan-kawan dari Cirebon, terdapat kesesuaian juga.
Menurut kedua naskah itu, raja terakhir yang bernama Nu Siya Mulya "ia (baginda) yang mulia" memerintah selama 12 tahun (1567-1579). Berarti, ketika Bujangga Manik berkunjung ke Gunung Gede, Nu Siya Mulya atau yang Suryakencana belum menjadi raja, bahkan mungkin juga belum lahir. Karena itu, sangat wajar jika ia tidak mengenal kabuyutan yang memang diharapkan itu belum ada.
***
ALAM di sekitar Gunung Gede-Pangrango ternyata merupakan makmal, 'laboratorium', alam untuk berbagai jenis tanaman. Hal itu menyebabkan para perintis botani pada zaman pemerintahan Hindia Belanda, misalnya Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864), ahli botani keturunan Jerman yang berkelana di pegunungan Jawa Barat, meneliti fenomena alam tropis. Ia pun memperkenalkan tanaman kina dan membudidayakannya di daerah Lembang.
Selain Junghuhn, juga tercatat peneliti tanaman tropis di daerah pegunungan Jawa, termasuk Gede dan Pangrango, adalah G Forbes, Direktur Museum Botani di Liverpool, Inggris. Forbes tahun 1871 pernah berkelana di alam pegunungan Jawa Barat, dari Buitenzorg (Bogor) ke Bandung dengan kereta pos dengan kuda dan kerbau, semalam suntuk baru tiba di Bandung.
Kekayaan tanaman di pegunungan itu menyebabkan penguasa pada waktu itu lalu melakukan upaya perlindungan. Tindakan nyatanya adalah dengan menjadikan kawasan itu sebagai suaka alam dan kini menjadi Taman Nasional Gede-Pangrango.
Untuk memperlihatkan betapa bermaknanya kedua gunung itu bagi orang Sunda yang menganggap berasal dari Pajajaran, simaklah lirik lagu ini, Gunung Gede siga nu nande/ nandean ka badan abdi/ Gunung Pangrango ngajogo/ ngadagoan abdi wangsul/ wangsul ti pangumbaraan/ kebo mulih pakandangan/ nya muncang labuh ka puhu/ anteurkeun ka Pajajaran. Terjemahan bebasnya, "Gunung Gede bagaikan menampung, menampung tubuh diriku; Gunung Pangrango menunggu, menanti aku kembali; aku pulang mengembara, bagai kerbau kembali ke kandangnya, bagaikan kemiri jatuh ke pangkal, antarkanlah daku ke Pajajaran".
Begitu pun Kalipah Apo atau Ace Majid, ketika berada di puncak Gunung Halimun, ia bermadah, Laut Kidul kabeh katingali/ ngembat paul kawas dina gambar/ ari ret ka tebeh kaler/ Batawi ngarunggunuk/ lautna mah teu katingal/ ukur lebah-lebahna/ semu-semu biru/ ari ret ka kaler wetan/ Pangrango siga nu ngajak balik/ meh bae kapiuhan. Terjemahan bebasnya, "Laut Kidul semua jelas terlihat, membiru bagaikan gambar, ketika memandang ke arah utara, Kota Betawi pun muncul, namun lautnya tak tampak, hanya perkiraan letaknya yang terlihat berwarna biru; ketika menoleh ke timur laut, Pangrango bagaikan mengajak pulang, aku pun hampir pingsan".
Gunung Gede-Pangrango memang gunung kabuyutan di Tatar Sunda. Gunung yang menjadi taman nasional ini harap saja tetap menjadi "tempat suci" yang dijaga dan dilestarikan. Meski di seputarannya, penjarahan dan perusakan alam masih terus berlangsung, malah makin hebat dan membinasakan kalau tidak dicegah. Apa mampu?
AYATROHAEDI, Guru besar UI dan pensiunan pendaki dari Depok

Pengakuan Mayor Alfredo


Sekitar 600 tentara Timor Leste itu mengamuk sebab merasa selama ini mereka diperlakukan diskrimininatif karena berasal dari suku-suku di Barat negara itu. Sementara rekan-rekan mereka dari Timur diperlakukan lebih baik.
Mayor Alfredo Reinado, Komandan Polisi Militer yang mencoba menengahi pertikaian itu justru dituduh sebagai otak di belakang "pemberontakan" itu. "Padahal saya lahir justru karena peristiwa itu. Saya berusaha agar pertikaian internal tentara itu tidak meluas menjadi perang antar-etnis," ujar Alfredo kepada Andy F. Noya yang mewawancarainya di suatu tempat yang dirahasiakan.
Alfredo saat ini menjadi burononan paling dicari di Timor Leste. Pemimpin negara yang baru merdeka itu, Xanana Gusmao dan Ramos Horta, secara terbuka meminta pasukan keamanan Australia untuk menangkap Mayor Alfredo hidup atau mati.
Alfredo mengaku Xanana mengkhianatinya. Pada saat dia dan pasukannya bertahan di markas polisi militer di atas gunung, Xanana mengimbau agar Alfredo menyerahkan senjata. Alfredo memenuhi imbauan itu dan turun ke Dili menyerahkan sejumlah senjata kepada pasukan Australia. "Karena saya mematuhi perintah presiden sebagai komandan tertinggi," ujar pria berayah Portugis dan beribu asli Timor Leste ini.
Tapi pada saat itu dengan alasan masih menyembunyikan senjata, dia ditangkap dan dimasukan ke penjara. Belum dua bulan, Alfredo dan sejumlah anak buahnya berhasil melarikan diri. "Sebab upaya hukum saya selalu kandas dan saya dengar saya dan anak buah saya akan dihabisi. Kami menjadi mimpi buruk bagi Xanana dan Ramos Horta serta para politisi pecundang," ujar Alfredo dengan suar bergetar.
Mengapa pria ganteng berusia 41 tahun ini menjadi "mimpi buruk"? "Karena Xanana dan Ramos Horta hendak menghidupkan faham komunis."
Hampir setahun sudah Alfredo bersembunyi dari kejaran pasukan Australia. Beberapa bulan lalu perwira marinir ini nyaris tertangkap dalam sebuah serangan mendadak di daerah Same, 50 km dari Dili. Dalam serbuan yang dilakukan pasukan Australia menggunakan empat helikopter dan sejumlah mobil lapis baja itu, empat anak buah Alfredo tewas. Marinir yang pernah dilatih di Australia itu menghilang di hutan-hutan Timor Leste.
"Saya hanya akan turun gunung jika kasus saya diproses secara hukum. Saya belum pernah diputus bersalah oleh pengadilan. Jadi kalau saya dituduh buron, atas kesalahan apa?"
Soal tuduhan desersi juga dibantahnya. "Sampai detik ini belum ada surat pemecatan terhadap saya. Saya masih tentara dan masih komandan polisi militer. Anak buah saya tetap setia."
Sebaliknya, Alfredo menuduh Xanana dan Ramos Horta sudah melenceng dari tujuan dan cita-cita kemerdekaan Timor Leste. "Xanana yang sekarang bukan Xanana yang dulu lagi," ujar laki-laki yang menguasai enam bahasa dan pernah dipelihara oleh keluarga Bugis sejak usia sembilan tahun ini dengan suara masgul.
Karena itu, Alfredo menganggap suaranya akan lebih didengar jika dia bisa tampil di Kick Andy. Hanya di Kick Andy mantan tenaga bantuan operasional (TBO) tentara Indonesia ini bicara blak-blakan.

SOSOK "HERCULES"


Rasanya tidak percaya dia preman yang paling ditakuti, setidaknya di kawasan Pasar Tanah Abang. Tubuhnya tidak begitu tinggi. Badannya kurus. Hanya tangan kirinya yang berfungsi dengan baik. Sedangkan tangan kananya sebatas siku menggunakan tangan palsu. Sementara bola mata kanannya sudah digantikan dengan bola mata buatan.
Tapi setiap kali nama Hercules disebut, yang terbayang adalah kengerian. Banyak sudah cerita tentang sepak terjang Hercules dan kelompoknya. Sebut saja kasus penyerbuan Harian Indopos gara-gara Hercules merasa pemberitaan di suratkabar itu merugikan dia. Juga tentang pendudukan tanah di beberapa kawasan Jakarta yang menyebabkan terjadi bentrokan antar-preman. Belum lagi sejumlah tawuran antar-geng yang merenggut korban jiwa atau luka-luka. Sejak pertengahan 80-an kelompok Hercules malang melintang di kawasan perdagangan Tanah Abang. Tak heran jika bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Hercules identik dengan Tanah Abang.
Walau tubuhnya kecil, nyali pemuda kelahiran Timor-Timur 45 tahun lalu ini diakui sangat besar. Dalam tawuran antar-kelompok Hercules sering memimpin langsung. Pernah suatu kali dia dijebak dan dibacok 16 bacokan hingga harus masuk ICU tapi ternyata tak kunjung tewas.
Bahkan suatu ketika, dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala tapi tak juga membuat nyawa pemuda berambut keriting ini tamat. Ada isu dia memang punya ilmu kebal yang diperolehnya dari seorang pendekar di Badui Dalam. Boleh percaya, boleh tidak.
Di Kick Andy Hercules mengungkapkan awal mula dia masuk ke Tanah Abang, salah satu wilayah paling keras di Jakarta. Untuk mendapat pengakuan, waktu itu dia harus mengalahkan kelompok-kelompok penguasa di sana. Hampir setiap malam pertarungan demi pertarungan harus dia hadapi. “Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur gak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang. Sebab setiap saat musuh bisa menyerang,“ ungkapnya.
Ternyata, di balik sosok yang menyeramkan ini, ada sisi lain yang belum banyak diketahui orang. Dalam banyak peristiwa kebakaran, ternyata Hercules menyumbang berton-ton beras kepada para korban. Termasuk buku-buku tulis dan buku pelajaran bagi anak-anak korban kebakaran.
Begitu juga ketika terjadi bencana tsunami di beberapa wilayah, Hercules memberi sumbangan beras dan pakaian. Soal beras, memang tidak menjadi soal baginya karena Hercules memiliki tujuh hektar sawah di daerah Indramayu, Jawa Barat. Bahkan juga bantuan bahan bangunan dan semen untuk pembangunan masjid-masjid.
Sisi lain yang menarik dari Hercules adalah kepeduliannya pada pendidikan. “Saya memang tidak tamat SMA. Tapi saya menyadari pendidikan itu penting,“ ujar ayah tiga anak ini. Maka jangan kaget jika Hercules menyekolahkan ketiga anaknya di sebuah sekolah internasional yang relatif uang sekolahnya mahal. Bukan Cuma itu, ketika Lembaga Pendidikan Kesekretarisan Saint Mary menghadapi masalah, Hercules ikut andil menyelesaikannya, termasuk menyuntikan modal agar lembaga pendidikan itu bisa terus berjalan dan berkembang. Hercules pun aktif duduk sebagai salah satu pimpinan di situ.
Di Kick Andy, misteri tentang tokoh yang selama ini lebih dikenal namanya ini terkuak. Termasuk masa kecilnya ketika menjadi Tenaga Bantuan Operasi TNI di Timtim saat pergolakan dulu

SMS MODEL ABG

Gimana ngak pusing SMS model begini :
5bNRny 1N1 y h4ny TULsn s1N6kt R1n6KS aj. tP KL bkn 4b6 m4N b5 mmbc Sprt 1n ? akU ykn b46 y6 bkn 4b6 prl wKt b3rMnt-mnt untK mMBcny TTpI b6 4b6 ... k3C1l B0 !nh Y0k cB k4 tl15 dn6n caR B61N ....gm4n y kL DoNgN64n 5Nt4 DiTLS dN6n Cr BgN ?



NAH GINI BACANYA :Sebenernya ini ya hanya tulisan singkat ringkas aja. Tapi kalau bukan ABG mana bisa membaca seperti ini ? Aku yakin bagi yg bukan ABG perlu waktu bermenit-menit untuk membacanya tetapi bagi ABG ... keciiil bo !Nah yook coba kau tulis dengan cara begini ....Gimana ya kalau dongengan santai ditulis dengan cara begini ?---------------

Thursday, June 14, 2007

Ke Kampus IPDN Jelang Penentuan Nasib oleh Presiden

Ritual Makan di Gedung Menza Tak Lagi Protokoler Presiden SBY segera mengambil opsi untuk menentukan nasib IPDN mendatang. Menjelang putusan itu, kehidupan kampus IPDN di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dirombak total. Kampus calon pamong praja itu tak lagi tertutup seperti Kota Terlarang. IBNU YUNIANTO, SumedangDering bel berbunyi pukul 12.30. Jam kuliah usai dan waktu makan siang tiba. Seperti sudah dikomando, serentak 4.660 praja -sebutan mahasiswa IPDN- berbaris menurut angkatan dari lapangan parade ke ruang makan di lantai 2 gedung Menza. Gedung berbentuk segitiga yang diapit gedung perkuliahan dan barak-barak praja itu sebenarnya bernama Gedung Nusantara. Namun, praja lebih mengenal Menza -penggalan kata menzana in corpore sano (dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat). Dulu acara makan bukan ritual biasa bagi praja. Itu adalah upacara di dalam gedung. Karena upacara, tentu ada aturan, tata tertib, dan etika. Seperti layaknya upacara pengibaran bendera, posisi peserta upacara juga harus diatur. Wasana praja (mahasiswa tingkat IV) duduk di deretan kursi paling timur, membujur utara-selatan. Nindya praja (mahasiswa tingkat III) duduk di deret paling barat. Mereka mengapit deretan kursi bagi madya praja (tingkat II) dan muda praja (tingkat I) yang berada di tengah. Setelah semua praja duduk, pejabat-pejabat Wahana Bina Praja hadir di Menza. Mereka memiliki deretan kursi khusus yang terpisah dengan "rakyatnya". Eksekutif praja itu duduk menghadap utara, ke deretan meja praja. Kursi mereka dinaungi lambang negara Garuda Pancasila serta foto presiden dan wakil presiden.Wahana Bina Praja (WBP) adalah Senat Mahasiswa IPDN. Karena IPDN adalah sekolah calon pamong praja, struktur dan tata kerja senat disesuaikan dengan organisasi pemerintahan daerah. Pemimpin tertinggi disebut gubernur praja, dibantu bupati/wali kota praja, camat praja, dan lurah praja. Masing-masing struktur memiliki personel dan kantor sekretariat. WBP juga mengoordinasi unit kegiatan praja. Di antaranya, drum band Gita Abdi Praja, Pramuka Praja, Wapa Manggala, penerbitan majalah Abdi Praja, Teater Persada, Search and Rescue, Sanggar Seni Praja, Klub Informatika dan Komputer, serta sejumlah klub olahraga.Duduk di deretan paling tengah gubernur praja (ketua WBP) diapit kepala biro dan para bupati/wali kota praja. Bupati adalah istilah ketua angkatan praja pria, sedangkan wali kota adalah istilah bagi ketua angkatan praja wanita. Di meja gubernur praja terdapat lonceng kuning keemasan. Seorang pemimpin upacara makan maju melapor bahwa upacara makan siap dimulai. Gubernur lantas membunyikan lonceng. Pemimpin upacara memimpin doa dan prosesi makan dimulai. Setengah jam kemudian lonceng di tangan gubernur kembali berbunyi. Pemimpin upacara kembali melapor, memimpin doa, dan membubarkan praja. Prosesi makan ditutup dengan menghormat lambang negara serta foto presiden dan wakil presiden. Ritual makan siang di gedung Menza tak lagi semagis dua bulan lalu. Hambar dan kaku. Pembekuan WBP yang diperintahkan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebabkan wewenang komando gubernur praja dilucuti.Para pejabat praja kini duduk di satu meja dengan praja seangkatannya. Tak ada lagi suara lonceng yang mengawali dan mengakhiri prosesi makan. Pengasuh praja yang mengambil alih pimpinan upacara makan.Pembekuan WBP awal April ditandai pencopotan tali koor dari pundak gubernur praja dan wali kota Dwarawati (pemimpin wanita praja angkatan 2003). Gubernur dan staf juga tak lagi menyandang emblem kuningan tanda pemegang komando praja di saku kanan. Emblem itu mirip yang dikenakan gubernur dan bupati sungguhan. Pencopotan atribut juga berlaku bagi unit kegiatan praja (UKP) yang dikoordinasi WBP. Bagi polisi praja, pembekuan ditandai pencopotan tali koor warna putih di pundak kanan. Bagi birokrat praja yang menduduki posisi camat, pembekuan ditandai pencopotan tali koor warna kuning. Pembekuan drum band Gita Abdi Praja ditandai pencopotan lencana klarinet warna merah di saku kiri. Meski dalam pernyataan yang dibacakan di hadapan Rektor IPDN Johanis Kaloh bahwa praja ikhlas kewenangannya dilucuti, banyak praja yang tak mampu membendung air mata. Praja anggota drum band tentu tak sepenuhnya rela melepas lencana karena mereka harus membayar dengan cucuran keringat dan tetesan darah selama berbulan-bulan. Pasca pembekuan WBP, sore di kampus IPDN kini benar-benar berbeda. Tak ada lagi riuh rendah praja dengan seabrek kegiatan ekstrakurikuler. Tak ada lagi gemblengan fisik bagi anggota polisi praja dan pasukan tanda kehormatan (pataka), atau suara alat musik ketika stik master dan gitapati memimpin latihan drum band. Majalah praja Abdi Praja juga berhenti terbit dua bulan lalu.Mantan Gubernur Wasana Praja Dino Aries Fahrizal mengatakan, pembekuan WBP menyebabkan praja kini tak memiliki kegiatan selepas jadwal kuliah. Biasanya, selepas makan siang, para praja sudah sibuk dengan kegiatan ektrakurikuler. "Karena biasa punya kegiatan terjadwal setiap hari, sekarang kami bingung. Karena tidak ada kegiatan, akhirnya ya mondar-mandir seperti ini saja," kata Dino.Seorang mahasiswa tingkat IV (wasana praja) berinisial VP juga mengaku gusar atas pembekuan WBP. Bukan takut menganggur, tapi dia menilai WBP merupakan salah satu ciri khas IPDN. Menurut dia, pembekuan WBP ibarat pencabutan izin penerbitan majalah mahasiswa, pencekalan terhadap aktivitas demokratisasi kampus, dan pelarangan terhadap kegiatan prestasi praja. "Ada tikus di lumbung kok lumbungnya yang dibakar. Padahal, belum tentu tikusnya ada di lumbung. Banyak praja yang melakukan kekerasan meski tidak ikut kegiatan di bawah WBP," ujar praja asal Kalimantan Selatan itu. Praja juga mengeluhkan rencana rektorat mewajibkan praja menanggalkan pakaian dinas harian yang sarat dengan atribut berbau militerisme. Rektorat awalnya berencana menerapkan seragam kemeja putih serta celana dan dasi hitam yang kini hanya dikenakan calon muda praja (praja yang belum lulus pendidikan dasar kemiliteran). Rencana itu mentah karena praja menolak."Tidak ada kaitan antara kekerasan dan pakaian dinas harian. Seragam juga tidak ada yang berkaitan dengan senioritas," tutur Dino.Pelaksana Tugas Rektor IPDN Johanis Kaloh menuturkan, perwakilan praja berargumen pakaian dinas harian adalah bagian dari identitas mereka sebagai praja IPDN. Dengan kewajiban mengenakan simbol IPDN, praja akan ingat kewajiban menjaga nama baik almamater."Selain itu, tanpa pakaian dinas, praja bisa berbuat seenaknya di luar kampus. Itu justru kontraproduktif dengan perbaikan kehidupan kampus yang diharapkan," katanya. Bagi muda praja dan madya praja, pembekuan WBP berarti kemerdekaan dari keletihan akibat kegiatan yang bertumpuk. Kini mereka bisa beristirahat lebih banyak karena tidak lagi diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakuriluler yang melelahkan usai kuliah. Dulu, usai makan siang, mereka harus berkumpul di lapangan parade dalam waktu setengah jam untuk mengikuti latihan hingga datang makan malam. Usai makan malam, mereka harus kembali berlatih hingga pukul 21.00. "Dulu saya sering ketiduran di kelas karena kecapaian mengikuti kegiatan ektrakurikuler. Kini saya lebih fresh, meski tetap harus tidur malam karena teman-teman di barak masih berolahraga atau menonton TV hingga larut," ujar Fakruddin, muda praja dari kontingen Jawa Tengah. (*)

Menguak Pes ona Alam Gunung Tambora








Gunung Tambora dengan ketinggian hanya 2.851 (mdpl) mampu memikat hati para pendaki dengan pesona alamnya yang sangat unik. Lebar kawah Gunung Tambora mencapai 7 km, keliling kawah 16 km, dan kedalaman kawah dari puncak sampai dasar kawah 800 m, sehingga kawah Gunung Tambora terkenal dengan The Greatest Crater in Indonesia (Kawah Terbesar di Indonesia) akibat dari adanya letusan terdahsyat di dunia terkenal dengan ' The Largest Volcanic Eruption in History '.
Selain itu keindahan Gunung Tambora lainnya adalah padang pasir luas di sepanjang bibir kawah yang ditumbuhi bunga Edelweiss kerdil sekitar 0,5m sampai 1,5m dengan jarak masing-masing berjauhan. Juga adanya keindahan batuan-batuan berlapis dan pada bagian atasnya datar seperti meja menjadikan fenomena alam yang menakjubkan. Ada pula lapisan batuan sepanjang tebing kawah yang berlapis-lapis.
Yang tak bisa dilewatkan adalah keindahan yang bisa dinikmati di puncak Gunung Tambora. dengan pemandangan kawah. lautan. Pulau Satonda, padang pasir luas yang indah. Gunung Tambora termasuk salah satu gunung yang indah di Indonesia, tentunya dengan fenomena alam yang menakjubkan.

Pemandangan Sunset di lereng Gunung Tambora
Gunung Tambora secara administratif terletak di Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, dan secara geografis terletak antara: 80° - 25° LS dan 118° - 00° BT dengan ketinggian antara 0 hingga 2.851 mdpl, gunung tersebut merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kawasan Gunung Tambora terbagi menjadi dua lokasi konservasi yaitu: Tambora Utara Wildlife Reserve dengan luas 80.000 hektar dan Tambora Selatan Hunting Park dengan luas 30.000 hektar.
Tambora Utara Wildlife Reserve dengan ketinggian antara 1.000 sampai 2.281 mdpl sebagai kawasan yang penting karena berfungsi sebagai daerah tangkapan air Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, dan sangat berpotensial untuk menjadi tempat wisata karena ciri-ciri geologisnya sangat berbeda dengan kawasan lainnya. Juga sebagai tempat perlindungan satwa (wildlife sanctuary). Tambora Selatan Hunting Park dengan ketinggian antara 500 sampai 2.820 mdpl adalah kawasan yang dikelola secara khusus untuk daerah berburu. Kawasan Gunung Tambora sangat kaya dengan kekayaan flora maupun fauna. Jenis-jenis flora yang paling banyak dijumpai, antara lain: alang-alang (Imperata cylindricca), Dendrocnide stimulans, Duabanga molluccana, kantung semar (Eugenia sp), Ixora sp, edelweiss (Anaphalis viscida), perdu, anggrek, jelatan/daun duri. Jenis-jenis fauna yang banyak dijumpai, antara lain: rusa timor (Cervus timorensis). babi hutan (Sus scrofa), kera berekor panjang (Macaca fasciculmris), lintah (Hirudo medicinalis).
Original Cone (Bentuk Semula)
Gunung Tambora termasuk tipe gunung Strato Vulkanik. Gunung tersebut diperkirakan bentuk awalnya mencapai lebih dari 4.000 mdpl, sebelum peristiwa pada tanggal 5 April 1815 yang dikenal sebagai letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah. Letusan dahsyat gunung tersebut telah menyemburkan materi paling banyak dalam sejarah manusia, diperkirakan menyemburkan sebanyak 36 mil kubik, menciptakan kawah dengan diameter 7 km dengan kedalaman kawah 800 m, dan keliling kawahnya 16 km, mengalahkan letusan Gunung Krakatau yang menyemburkan 5 km kubik dan letusan tersebut menimbulkan lubang kawah selebar 5 km dengan kedalaman kawah 500 m.
Ledakan dahsyat tersebut menyebabkan Gunung Tambora dengan ketinggian di atas 4.000 mdpl menjadi 2.851 mdpl. Debu halus yang disemburkan dari letusan Gunung Tambora menutupi langit di atas wilayah yang luas sekali dengan radius 200 mil yang mengakibatkan daerah tersebut menjadi hujan abu di kawasan seluas 900 mil. Hal yang menarik dari peristiwa ini adalah lapisan debu yang menyembur ternyata telah menghambat sinar Matahari untuk mencapai Bumi yang mengakibatkan terjadinya perubahan musim secara tiba-tiba di beberapa bagian Bumi dan temperatur udara mengalami perubahan drastis di dunia. Pada musim panas tahun 1815 di belahan Bumi sebelah utara menjadi musim dingin karena kurangnya sinar matahari yang mampu menembus ke Bumi. Masyarakat di Pulau Sumbawa mengalami kelaparan. Tanah pertanian tertutup debu dan tidak bisa diolah sehingga dalam waktu singkat sekitar 80.000 penduduk tewas karena kelaparan yang melanda Pulau Sumbawa dan juga Pulau Lombok.Sebelumnya pernah terjadi pula letusan Gunung Tambora pada tahun 1812 sehingga penduduk Sanggar menyaksikan kejadian tersebut, walaupun tidak sedahsyat letusan tahun 1815. Pada tanggal 5 April 1815 dentuman letusan gunung ini terdengar sampai ke Jakarta yang berjarak 1.250 km dan Ternate yang berjarak 1.400 km. Hujan abu pertama jatuh di Besuki, Jawa Timur. Pada tanggal 10 dan 11 April 1815 dentuman letusan Gunung Tambora terdengar sampai ke Pulau Bangka sejauh 1.500 km dan Bengkulu yang berjarak 1.775 km serta gempa bumi yang terjadi bersamaan dengan letusan gunung ini terdengar sampai Surabaya yang berjarak 600 km dan mengakibatkan 92.000 orang meninggal dunia. Jumlah ini lebih banyak daripada jumlah korban letusan Gunung Krakatau yaitu sejumlah 36.000 orang.
Untuk melakukan pendakian ke Gunung Tambora sebaiknya melalui jalur biasa, yang relatif lebih aman dibanding jalur lain. Untuk mencapai Dusun Pancasila dapat menggunakan angkutan darat dari Cabang Banggo Kabupaten Sanggar dapat ditempuh dalam 2 jam 15 menit. Para pendaki bisa menginap di pondok Bpk Lewah, Kepala Dusun Pancasila, atau di rumah Bpk M Yusuf yang akrab dipanggil ‘Babe’, seorang guide pendakian Gunung Tambora yang sangat berpengalaman mengenai seluk-beluk dan sejarahnya Gunung Tambora.
Dari Dusun Pancasila menuju ke Pos I dapat ditempuh selama 1 jam berjalan kaki. Di Pos I tersebut terdapat sebuah pondok(shelter) dan sekitar 20 m dari pondok terdapat mata air berbentuk sumur dengan airnya yang jernih. Kemudian dari Pos I menuju ke Pos II dapat di tempuh selama 1 jam, di pos tersebut terdapat tempat datar untuk beristirahat dan sekitar 5 m dari tempat tersebut terdapat sungai kecil yang mengalirkan air jernih. Dari Pos II melanjutkan perjalanan kembali menuju ke Pos III melalui hutan yang lebat dan vegetasinya cukup variatif, ditempuh selama 3 jam. Di Pos III tersebut ada tanah datar luas, terdapat pula pondok tempat berteduh para pemburu Rusa Timor, adapun cara berburunya yaitu dengan menggunakan anjing pemburu sebagai pelacak dan menggunakan senapan laras panjang. Di Pos III tersebut merupakan mata air terakhir untuk mengambil air.
Gunung Tambora dilihat dari udara
Dari Pos III menuju ke Pos IV melalui medan berhutan lebat dan dapat ditempuh dalam 1 jam, kemudian dari Pos IV menuju ke Pos V dapat ditempuh selama 30 menit, kemudian dari Pos V menuju ke Bibir Kawah dapat ditempuh selama 2 jam, dengan melalui vegetasi yang beralih dari vegetasi hutan ke vegetasi Sub Alpin dan dari vegetasi Sub Alpin menuju kawasan berpasir. Selama perjalanan kita akan menikmati keindahan alam yang menakjubkan dengan melalui jalur berpasir di kanan kirinya terlihat keunikan tumbuhan Edelweiss yang berbeda dengan di gunung-gunung lain yaitu bunga tersebut sangat pendek sekitar 0,5 m sampai 1,5 m dengan letaknya masing-masing berjauhan sekitar 2 m sampai 100 m. Juga adanya jenis rerumputan dengan tinggi sekitar 1 m sampai 1,5 m membentuk barisan-barisan.
Selain itu juga ada batuan berlapis yang banyak dijumpai di padang pasir dengan bagian atasnya datar seperti meja yang lebar. Batuan berlapis tersebut telah mengalami proses perlapisan batuan akibat dari adanya lelehan lahar setelah berkali-kali gunung tersebut meletus. Lelehan lahar itu kemudian mengalami proses pembekuan serta proses pembatuan. Dalam kurun waktu lama pada bagian-bagian lapisan batuan yang kurang keras mengalami proses pengeroposan (korosi) kemudian hancur menjadi hamparan pasir. Sedang pada bagian-bagian batuan yang keras menjadi batuan yang berlapis-lapis dan pada bagian atasnya datar dengan jarak masing-masing batu sekitar 10 m lebih dengan ketinggian yang sama pada masing-masing batuan berlapis tersebut.
Setelah sampai di bibir kawah para pendaki dapat menikmati pemandangan yang indah kawah Doro Afi Toi (dari bahasa Bima, sebuah nama kawah Gunung Tambora yang terkenal dengan letusan dahsyat yang mengalahkan letusan Gunung Krakatau, juga dapat melihat lapisan batuan di sepanjang tebing kawah Doro Afi Toi. Perjalanan dari bibir kawah menuju ke Puncak Gunung Tambora ditempuh selama satu jam 30 menit dengan melalui hamparan padang pasir dan di kanan kiri terdapat bunga Edelweiss serta batuan berlapis. Sesampainya di Puncak Gunung Tambora dengan ketinggian 2.851 mdpl para pendaki akan lebih leluasa menikmati pemandangan yang indah, salah satunya pesonanya adalah kawahnya yang sangat lebar dengan adanya telaga hijau di dasar kawah akibat letusan terdasyat dalam sejarah sehingga dapat menghasilkan fenomena alam yang sangat menakjubkan.
Panorama Kawah Gunung Tambora
Asal mula nama Gunung Tambora menurut cerita turun temurun ada dua versi vaitu: Pertama, berasal dari kata "Lakambore" (bahasa Bima) yang berarti "mau ke mana ?", untuk menanyakan tujuan bepergian kepada seseorang. Kedua, dari kata “Ta” dan “Mbora”, dari bahasa Bima, kata "Ta" yang berarti mengajak, dan kata "Mbora" yang berarti menghilang, sehingga arti kata Tambora secara keseluruhan yaitu mengajak menghilang. Yang ini berasal dari cerita turun temurun, dahulu ada seseorang sakti yang pertama kali ke gunung tersebut (sekarang Gunung Tambora), bertapa dan tidak diketemukan lagi karena telah menghilang di gunung tersebut. Kalau istilah bahasa Jawa-nya moksa, yaitu menghilang jasadnya secara tiba-tiba dan bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan supranatural. Kemudian orang sakti yang menghilang tersebut konon pernah menampakkan diri di sebuah pulau yang terletak di sebelah barat laut Pulau Sumbawa juga dapat terlihat dari puncak Gunung Tambora. Maka pulau tersebut dinamai Pulau Satonda dari kata “tonda” yang berarti tanda/jejak kaki. Pulau tersebut dapat dilihat dari puncak Gunung Tambora, tampak dari atas berbentuk telapak kaki kanan manusia. Pulau Satonda sangat indah dengan pemandangannya yang masih alami, di tengah-tengah pulau tersebut terdapat danau yang jernih dan dikelilingi oleh tebing-tebing dari perbukitan yang masih alami. Diduga danau di Pulau Satonda tersebut mempunyai terowongan dari gua bawah laut menyambung dengan laut. Pulau Satonda dengan ketinggian antara 0 sampai 300 mdpl merupakan taman rekreasi (Recreation Park) dengan wilayah seluas 1.000 Ha mempunyai ciri-cirinya yang unik.
Kini pulau tersebut telah menjadi kawasan yang dilindungi (Strict Nature Reserve). Pulau Satonda sangat baik untuk menjadi tempat untuk mempelajari hutan, karena hutan di pulau tersebut pernah hancur akibat letusan Gunung Tambora pada tahun 1815. Juga banyak ditemukan jenis-jenis ikan yang baru dan hanya ditemukan di Danau Satonda saja. Pulau tersebut menjadi habitat sejumlah besar jenis-jenis burung yang dilindungi. Kesemua keindahan alam yang menjadi satu kesatuan menciptakan suatu fenomena indah, unik.

200 Tahun Tambora Meletus Bisa Jadi Promosi Pariwisata




MATARAM, RABU - Peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora (2.821 m) di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang jatuh pada tahun 2015 bisa dijadikan ajang promosi pariwisata, karena letusan dahsyat gunung tersebut telah menjadi catatan sejarah dunia mengingat dampaknya sangat besar hingga sampai ke Eropa.
Gubernur NTB, H. Lalu Serinata seusai pembukaan Rapat Koordinasi Pemasaran Pariwisata NTB di Mataram, Rabu (8/11), mengatakan peristiwa meletusnya Gunung Tambora April 1815 telah masuk dalam catatan sejarah dunia dan bisa dijadikan ajang promosi pariwisata sekaligus daya tarik wisatawan berskala dunia.
Letusannya yang sangat dahsyat dan mengubur tiga kesultanan yakni Kesultanan Tambora, Pekat dan Sanggar yang kini masuk wilayah Kabupaten Dompu dan Bima itu menewaskan sekitar 93.000 jiwa atau hampir seluruh penduduk tiga kesultanan tersebut.
Gubernur mengatakan, dampak letusan Gunung Tambora tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa dan NTB umumnya saat itu, tetapi juga dirasakan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Madura gelap gulita tertutup debu dari letusan gunung tersebut. Bahkan di negara-negara Eropa saat meletusnya Gunung Tambora tidak kelihatan matahari, sehingga bahan makanan termasuk buah-buahan rusak dan busuk yang mengakibatkan terjadinya kelaparan.
"Kendati peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora masih lama, yakni sekitar sembilan tahun mendatang, namun berbagai persiapan mulai dilakukan antara lain diadakan seminar di pusat dan berbagai kegiatan lainnya yang akan terus digelar sampai acara puncak tahun 2015," ujarnya.
Selain itu, ekskavasi atau penggalian dan penemuan bekas tiga kesultanan yang terkubur akibat letusan Gunung Tambora juga sudah dibuat dalam bentuk CD. Sejumlah pakar datang dan meneliti dampak letusan Gunung Tambora tersebut terutama untuk mengungkap berbagai hal yang berkaitan dengan dampak letusan gunung tersebut.
Bahkan pada tahun 2004, tim ahli dari Amerika Serikat bersama Discovery Channel melakukan ekskavasi yang ditindaklanjuti oleh para pakar dari Indonesia berhasil menemukan bekas rumah, kerangka manusia dan berbagai perabotan rumah tangga termasuk keramik di situs Tambora.
Menurut Serinata, kaldera bekas letusan Gunung Tambora yang luasnya mencapai tujuh kilometer tersebut bisa dijadikan obyek wisata internasional. Potensi wisata itu perlu dipromosikan agar situs Tambora semakin dikenal dunia internasional.
Berkaitan dengan peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora dilakukan berbagai tahapan persiapan, rangkaian kegiatan dimulai pada tahun 2006 dan puncaknya tahun 2015.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar, Ditjen Pemasaran, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Syamsul Lusa, mengatakan geowisata Situs Tambora cukup potensial dijual sebagai daya tarik wisata, karena itu merupakan obyek wisata yang langka di dunia.
"Karena itu pemerintah pusat mendukung rencana peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora, karena kalau situs tersebut bisa digali maka akan menjadi obyek wisata dunia yang akan banyak menarik minat wisatawan berkunjung ke NTB," ungkapnya.
Karena itu, lanjut Syamsul, Geowisata Situs Tambora perlu dijaga kelestariannya terutama pada lokasi-lokasi yang sudah digali agar benda-benda yang ada sekarang tidak sampai hilang dan rusak.

Kalau Ditilang, Minta aja Slip Biru!

Kalau kena tilang, langsung minta aja Slip Biru. Polisi Lalulintas itu punya 2 slip. Slip Merahdan Slip Biru. Kalau Slip Merah, berarti kita menyangkal kalau melanggar aturan dan mau membela diri secara hukum. Kalau kita dapat Slip Merah, berarti kita akan disidang. Dan SIM kita harus kita ambil di pengadilan setempat. Tapi ngerti sendiri kan prosesnya? Nguantri yg panjang bgt. Belom lagi calo2 yang bejibun. Tetapi kalau Slip Birukita mengakui kesalahan kita dan bersedia membayar denda. kita tinggal transfer dana ke nomer rekening tertentu (BNI kalo ga salah). Abis gitu kita tinggal bawa bukti transfer untuk di tukar dengan SIM kita di kapolsek terdekat dimana kita ditilang. Misalnya, kita ditilang di Perempatan Mampang-Kuningan, kita tinggal ambil SIM kita di Polsek Mampang. Dan denda yang tercantum dalam KUHP Pengguna Jalan Raya itu tidak melebihi Rp. 50.000,-dan dananya Resmi, masuk ke Kas Negara. Jadi, kalau ada Polantas yang sampe minta undertable Rp. 75.000,- atau Rp. 100.000,- Biasanya di Bunderan HI arah Imam Bonjol tuh, (sorry) but it's Bu**S**t! Masuk kantong sendiri. Trust me guys, I've been doing this before. Waktu kena tilang di Bundaran Kebayoran (Ratu Plaza). Saya memotong garis marga. Karena dari arah senopati sebelumnya saya berfikir untuk ke arah Senayan, tetapi di tengah jalan saya berubah pikiran untuk lewat sudirman saja. Dan saya memotong jalan. Saya berhenti di lampu merah arah sudirman. Dan tiba-tiba Seorang polisi menghampiri dan mengetok kaca mobil. Dia tanya, apa saya tau kesalahan saya? Ya saya bilang nggak tau. Trus dia bilang kalau saya memotong Garis Marga. Saya cuman bilang, masa sih pak? saya nggak liat. Maafin deh pak. Tapi dia ngotot meminta SIM saya. Alhasil saya harus berhenti sejenak untuk bernegosiasi. Dia meminta Rp. 70.000,-. Dengan alasan, kawasan itu adalah Kawasan Tertib Lalulintas. "Nyetir sambil nelfon aja ditilang mbak!". Dia bilang gitu. Saya kembali ke mobil, dan berbicara sama teman saya yang kebetulan menemani perjalanan saya. Teman saya bilang, "Udah kasih aja Rp. 20.000,- kalo ga mau loe minta Slip Biru aja". Dengan masih belum tau apa itu Slip Biru, saya kembali menghampiri pak polisi sambil membawa uang pecahan Rp. 20.000,-. "Pak, saya cuman ada segini." Si polisi dengan arogannya berkata, "Yaahh.. segitu doang sih buat beli kacang juga kurang mbak". Sambil tertawa melecehkan dengan teman2nya sesama `Polisi Penjaga`. "Ya udah deh pak, kalo gitu tilang aja. Tapi saya minta Slip yang warna Biru ya pak!". Seketika saya melihat raut wajah ketiga polisi itu berubah. Dan dengan nada pelan salah satu temannya itu membisikkan, tapi saya masih mendengar karna waktu itu saya berada di dalam pos. "Ya udah, coba negoin lagi, kalo ga bisa ga papalah. Penglaris, Mangsa Pertama. Hahahaha..." . Sambil terus mencoba ber-nego. Akhirnya saya yang menjadi pemenang dalam adu nego tersebut. Dan mereka menerima pecahan Rp. 20.000,- yang saya tawarkan dan mengembalikan SIM saya. Dalam perjalanan, teman saya baru menjelaskan apa itu Slip Biru. So, kalo dititalng. Minta Slip Biru aja ya! Kita bisa membayangkan dong, bagaimana wajah sang polantas begitu kita bilang, "Saya tilang aja deh pak, Saya mengaku salah telah menerobos lampu merah.Tolong Slip Biruyah!". Pasti yang ada dalam benak sang polisi "Yaahh... ngga jadi panen deh gue..."

Wednesday, June 13, 2007

Berita email yg membahayakan !












Peta wilayah Indonesia .... juta tahun yang lalu









Berita email yg mengkawatirkan bila di FW.
" Sekedar isu atau bkn.. ga ada salahnya kalau kita berdoa...Menurut CNN,disiarkan 3 hari yang lalu bahwa lempeng bumi di australia sedang bergerak ke utara menuju asia.diperkirakan bisa bertubrukan dengan lempeng bumi di selatan pulau jawa.Diperkirakan 11 hari setelah gempa jogja, atau rabu besok(7 juni) akan ada gempa dahsyat dan memungkinkan terjadinya tsunami.Mohon doanya n plis forward ke temen-temen laen, jagan sampai putus di tangan kamu...... "Lempeng Australia bergerak mendekati Jawa sudah terjadi sejak 50juta tahun yang lalu. Ya 50 juta tahun yang lalu !! Kecepatan reratanya memang 6-7cm/tahun. Jadi kejadian pergerakan lempeng itu bukan baru-baru ini saja. Nah kalau disebutkan sedang bergerak ya jelas aja wong sudah lama juga begitu kok.Nah dibawah ini saya cantumkan urutan peta jadul (jaman dulu), tapi bukan jaman kakek nenek, ini peta hasil rekonstruksi geologi yg dibuat Oleh Robert Hall dari Royal Halloway - University of London.
Dibawah ini peta Indonesia 50 juta tahun laluDibawah ini peta Indonesia 40 juta tahun laluDibawah ini peta Indonesia 30 juta tahun laluDibawah ini peta Indonesia 20 juta tahun laluDibawah ini peta Indonesia 10 juta tahun laluDibawah ini peta Indonesia saat iniNah peta-peta jadul diatas sudah meyakinkan semua ahli kebumian bahwa pergerakan plate (kerak-kerak bumi) ini sudah terjadi sejak dahulu. Jadi bukan hanya baru-baru ini saja, apalagi bergerak akibat gempa kemaren, ya jelas bukan lah yaw. Itulah sebabnya muncul gunung api dan juga terbentuknya patahan-patahan di muka bumi terutama di Pulau Jawa bagian selatan dan juga bagian barat Pulau Sumatra, ini semua akibat gerakan lempeng-lempeng atau kerak-kerak ini.Bagaimana dengan ramalan 11 hari itu ?Lah kalau cuman ada yang bilang bahwa besok ada gempa dibumi ini ya jangan kaget. Wong selurh bumi ini mengalami 5 gempa kekuatan 5SR setiap hari, hanya saja tempatnya berpindah-pindah. Dan urutannya terlihat acak tak beraturan.Nah yg lebih krusial angka 11 hari ini .... darimana angkanya ? Tetapi bahwa kita harus tetep waspada itu sudah seharusnya sejak lahir. Karena Indonesia (terutama Sumatra dan Jawa) merupakan "disaster prone area" - daerah yg selalu akan mengalami bencanaa alam gempa dantsunami utk pantai selatannya.Mau lihat peta seismisitas Indonesia selama ini ?Dibawah ini peta kegempaan yang hanya untuk gempa-gempa dengan kekuatan diatas 5SR, yg kekuatannya dibawah itu tidak diplot disini karena gempa kecil ini sudah ribuan kali terjadi di Indonesia sejak 1964, bahkan sudah jutaan atau milyaran kali sejak bumi tercipta:Nah kalau hanya sekedar bilang besok di Indonesia akan terjadi gempa, maka itu adalah sebuah kebenaran. Tetapi kalau ada bilang besok akan ada gempa di kota Jakarta jam 7 pagi, dengan kekuatan 6 SR, wah itu jelas BOHONG !! dan jangan diteruskan beritanya apalagi pakai sms, kesenengan providernya donk, mahal lagi !Nah, moga-moga anda ngerti sekarang ... Kalau meneruskan sms atau imil sebagai alert sih ndak apa-apa tetapi jangan sampai membuat panik. Nah anda sekarang dapat meneruskan cerita ini supaya menenangkan mereka kan ?Lebih berbahaya dijalan raya.Ingat kemungkinan anda terkena bencana gempa jauuuh lebih kecil ketimbang mengalami musibah kecelakaan di jalan raya. Artinya dari pada membuat panik lebih baik memberikan pengertian yang benar dan memberikan mental kewaspadaan. Bayangkan bila email diatas membuat panik seluruh kota, saya yakin korban akan jauh lebih besar daripada hanya karena tsunami atau gempa.

Tuesday, June 12, 2007

Apa itu "undergroud blowout" ?







Peristiwa yg terjadi di Sumur Banjarpanji-1 (BPJ-1) ini sangat memprihatinkan. Siapa saja sangat prihatin bahwa operasi pengeboran dengan niat baik untuk menambah pasokan energi ini mengalami musibah dan berubah menjadi bencana. Saat ini penelitian dilakukan oleh semua ahli di Indonesia, baik ahli kebumian, ahli konstruksi, ahli lingkungan, ahli sosial kemasyarakatan dll. Penelitian ini harus ditujukan sebagai suatu pembelajaran untuk lebih mengetahui apa yg terjadi dan apa yg harus dilakukan. Dan yang lebih penting bahwa penelitian ini bukanlah pengadilan. Bukan mencari salah siapa tetapi lebih banyak mengapa terjadi.
Berikut saya mendongeng bagaimana kejadian musibah ini dengan cara sederhana semoga membantu mengerti apa yg sedang terjadi.Dahulu ketika awal-awal eksplorasi minyak di bumi ini, kejadian sumur yang muncrat dengan minyak yg menyembur ke atas, merupakan kejadian yg mengasyikan dan tanda-tanda kesuksesan eksplorasi. Pada waktu itu kesadaran keselamatan dan lingkungan belum secanggih saat ini, sehingga ketika terjadi semburan mereka (para explorer) berfoto mengabadikan penemuannya.Disebelah ini BO yang terjadi ketika memperoleh minyak di lapangan Spindletop tahun 1900. Sumur ini diperkirakan memuncratkan minyak 3 juta galon (lebih dari 12 000 meter kubik) atau sebesar 80 000 (BPH) Barrel oil setiap hari, sebuah angka produksi yg sangat sulit dijumpai saat ini. Bandingkan dengan lapangan minyak di Indonesia saat ini.Tuh lihat ... mereka berjejer foto. Coba kalau sekarang aku berfoto begitu ... waddduh pasti GreenPeace an WLHI akan marah-marah .... wupst !Saat ini peristiwa muncratnya minyak harus dicegah karena alasan keselamatan serta lingkungan. Mulai saat munculnya kesadaran inilah, maka muncratnya minyak (fluida) dari dalam ketika melakukan pengeboran dianggap sebagai musibah atau kecelakaan operasi, karena tidak hanya minyak yg keluar namun juga air dari dalam bumi termasuk material batuan dapat ikut 'mecotot' keluar.Aliran fluida pengeboranDalam kondisi normal, pengeboran dilakukan dengan memasukkan fluida (lumpur pemboran) dari dalam pipa bor sebagai media sirkulasi. Sirkulasi ini diperlukan salah satunya berfungsi untuk menahan tekanan fluida dari dalam tanah. Dalam kondisi normal besarnya tekanan fluida didalam tanah itu sama dengan tekanan tinggi kolom air, masih ingat hukum Pascal, kan ? itu tuh yang rumusnya tekanan sama dengan hasil kali beratjenis x tinggi x gravitasi. Nah kalau tingginya (dalah hal ini kedalaman) diketahui kan kita tahu seberapa besat tekanannya. Tekanan didalam tanah itu bisa saja melebihi tekanan tinggi kolom air sehingga fluida yg dimasukkan harus memiliki beratjenis lebih besar dari BJ air.
Ini gambar kalau tidak dipompakan lumpur dari atas
Kalau sedang dipompakan maka alirannya jadi agak rumit ya ?Tapi coba perhatikan adanya penambahan dan kehilangan lumpur ketika sedang ngebor."Lost" dan "Gain"Istilah "lost and gain" dalam operasi pengeboran ini sangat lazim dan sangat sering terjadi. Saat ini sudah ada alat yg disebut BOP (BlowOut Preventer), alat ini yang akan digunakan ketika terjadi lost-gain, sebagai katup pengaturnya.Apabila beratjenis lumpur pemboran memiliki berat yg lebih berat dari tekanan formasi maka akan terjadi masuknya lumpur ke formasi yg porous. Lost merupakan kejadian ketika lumpur masuk ke formasi ini.Apabila BJ lumpur terlalu kecil, maka lumpur tidak kuat menahan aliran fluida dari pori-pori batuan. Lah, ya saat itu terjadi "gain" atau adanya tambahan fluida yg masuk kedalam lubang sumur. Kalau hal ini tidak teratasi atau terlewat karena proses penyemburannya sangat cepat maka aliran fluida dari batuan didalam tanah ini terjadi terus menerus, Seterusnya fluida akan muncrat keluar melalui lubang sumur dan lubang ditengan pipa pemboran. Ini yang disebut sebagai semburan liar atau "blowout". Yang keluar bisa berupa minyak, gas, ataupun air dan bahkan campuran.Kondisi tekanan masing-masing lapisan di dalam bumi sana itu tidak seragam, juga tidak di setiap tempat sama. Tekanan fluida pada Batugamping (karbonat) di formasi Kujung di BD-Ridge yang memanjang dari lapangan BD ke daerah Porong ini, berbeda dengan Bagtugamping kujung di Laut Jawa. Berbeda pula perilaku dan sebaran tekanannya dengan batugamping di Baturaja Sumatra, berbeda pula dengan yang di Irian. Memang secara mudah semakin dalam,maka tekanannya semakin besar. Namun ada kalanya sebuah lapisan mempunyai tekanan yg rendah atau bahkan bila disetarakan dengan tinggi kolom air memiliki tekanan dibawah berat jenis air. Ketika ada dua zona tekanan yg berbeda inilah pen-design sebuah sumur harus jeli. Harus tahu dimana harus memasang selubung (casing) yang tepat. Pipa selubung (casing) ini berfungsi untuk mengisolasi zona bertekanan tidak normal, sehingga penanganannya lebih mudah tidak menimbulkan komplikasi.Design sumurNah ketika komplikasi tekanan ini sudah diketahui dari sumur-sumur sebelah-menyebelahnya maka design sumur harus lebih baik dari sumur sebelumnya. Untuk pertimbangan bisnis pada saat ini ada dua hal yg harus diperhitungkan paling dahulu yaitu pertama keselamatan dan kedua keselamatan.... looh kok dua-duanya keselamatan ... ah iya lah, yaw ... kan kesadaran keselamatan kerja saat ini lebih kuat ketimbang hal lain. Hampir semua bisnis memang mendengungkan keselamatan harus lebih didahulukan ... keselamatan pekerja, dan keselamatan lingkungan .... Nah setelah itu baru memperhitungkan biaya.(ah rdp selalu positip aja ... kalau bisnis kan mesti harus ngirit :) ... Hust !!,memasang casing untuk menutup ini kan butuh biaya ... HUST !) Nah design sumur inilah yg dipakai sebagai pegangan ketika operasi.Komplikasi lost-gainKetika terjadi komplikasi lost dan gain ini perlu penanganan dengan teknik khusus. Kedua problem ini ditangani dengan cara yang sangat khusus pula. Namun kalau hal ini tidak teratasi sangat mungkin terjadi "cross-flow", yaitu fluida yg bertekanan tinggi memasok ke batuan yg memilki tekanan fluida rendah. Seandainya hal ini terjadi terus menerus maka terjadilah underground blow out, atau semburan liar didalam tanah. Yang seaandainya berkelanjutan dapat pula terjadi seperti apa yg terlihat di BJP-1.Underground Blowout (semburan liar bawah tanah)Untuk kasus di BPJ ini semburan liar telah terjadi dengan material lumpur yg keluar dari lubang-lubang yg bukan dari lubang bor. Lumpur itu telah keluar melalui celah-celah yg terbentuk akibat tekanan tinggi dari dalam tanah. Banyak hal yg harus diketahui sebelum berusaha menghentikan semburan liar ini antara lain :- Dimana titik-titik lubang jalan keluarnya lumpur ini- Berapa tekanan bawah permukaan tempat keluarnya.- Melihat material yg sudah keluar perlu diketahui bagaimana bentuk lubang bor saat ini.- Setelah diketahui tentunya perlu juga menentukan peralatan apa saja yang diperlukan.- dllTentusaja kita prihatin akan hal ini. Namun dengan pengetahuan yang benar semoga kekhawtiran ini menghasilkan cara yg tepat untuk mengatasi.

Monday, June 11, 2007

BPOM Menarik Minuman Kemasan

Lima produk minuman kemasan yang tidak memenuhi syarat kesehatan danpelabelan kini sedang diawasi peredarannya oleh BPOM (Badan PengawasObatdan Makanan). Produk yang dimaksud adalah Jugle Juice, Zeastea JasmineGreenTea, Zporto, Mizone, dan Mogu-mogu. Pelanggaran pelabelan oleh kelima produk ini adalah tentang kesesuaianantara label dengan isi produk. "Ketika didaftarkan, produk tersebuttidakmengandung bahan pengawet. Namun, ketika diperiksa, ternyata mengandungnatrium benzoat dan kalium sorbat," kata Totok Sudijanto, Kepala BidangSertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen. Jika dipandang dari segi kesehatan masyarakat, jumlah bahan pengawetyangdipakai dalam air minum kemasan tersebut memang masih di bawah standaryangditetapkan dalam peraturan menteri kesehatan no 722 th 88. "Secarakesehatansebetulnya masih memenuhi syarat," ujarnya.Namun jika dikonsumsi secara terus menerus, pengawet tersebut lamakelamaanakan berpengaruh pada tubuh. Secara tidak langsung akan menyebabkankelainanpada sistem syaraf, mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguanhati dan saluran kencing, serta dapat meyebabkan gangguan kulit. Menurut Totok, selama dua minggu ke depan BPOM akan memantau penarikanminuman kemasan tersebut oleh produsennya. Jika dalam waktu yang telahditetapkan produk tersebut masih terjual dipasaran, maka BPOM akanmenindakdistributor dan produsen dari minuman tersebut. "Awalnya mereka akandiperingatkan, jika masih melanggar pasti akan ditindak," ujarnya.Rencananya, pada 12 Desember nanti BPOM akan mengadakan razia. Merekaakanbergerilya ke pasar swalayan untuk mengamati peredaran minuman tersebut."Dengan begitu, dapat diketahui apakah masih ada di pasaran atau tidak.Sehingga kita bisa langsung menindak produsennya," ungkapnya.

Masih soal Banjarpanji case


Pendapat Andang Bachtiar (ex Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia) tentang Mud Flow di Banjar panji ada disini :http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg13973.htmlMenurut penuturannya bahwa penyebab utamanya adalah "Underground Blow Out", yaitu pecahnya formasi akibat beban lumpur berat. Lumpur berat ini memang sangat diperlukan dan merupakan tindakan praktis yg dilakukan ketika menghadapi sebuah reservoir dengan tekanan tinggi. Hal juga dilakukan oleh operator-operator yang lain ketika melakukan pengeboran ditempat-tempat yg memiliki tekanan sangat tinggiAda tambahan catatan saya dari media yg saya kumpulan lewat internet :My note :Kalau membaca di Minergynews.com, terlihat ada sedikit keteledoran yg dilakukan di Banjarpanji-1.quote -- Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Wakil Presiden Bidang General Affairs Yuniwati Teryana disebutkan, sesuai dengan program pengeboran yang telah disetujui, pipa 9 5/8 inci akan dipasang 15-20 kaki (4,5-6 meter) di dalam formasi Kujung. Formasi Kujung tersebut diperkirakan berada pada kedalaman 8.500 kaki (2.591 meter). -- end quote.Kalau melihat pengalaman sumur Porong-1, BD-1 dan 2 di offshore Madura (lihat publikasi di IPA) semestinya pemasangan pipa 95/8 inci ini dipasang "sebelum" (diatas) Formasi Kujung.
Start Quote ---Desain ini dibuat berdasarkan pengalaman pengeboran sumur terdekat, yakni sumur Porong-1, di mana casing dipasang 50 kaki (15,24 meter) di atas formasi Kujung, telah menimbulkan masalah loss dan kick yang sangat sulit diatasi. Permasalahannya, sumur ini adalah sumur eksplorasi, di mana kedalaman formasi (lapisan batuan) tidak bisa diprediksi secara tepat, maka penentuan kedalaman pipa sangat ditentukan oleh tekanan aktual formasi dan kondisi lubang pada saat itu. -- End Quote Disinilah kontradiksinya.Kalau sesuai dengan pengalaman sumur Porong-1 semestinya pemasangan casing (selubung) dipasang "sebelum/diatas" formasi Kujung bukan didalam (dibawah batas atas) Formasi Kujung. Walaupun memang betul dalam pengeboran sumur eksplorasi kadangkala kedalamannya tidak mudah diprediksi, sehingga sering muncul keraguan menentukan batas atas ini. Namun sesuai dengan design sumur yg disebutkan diatas yang akan memasang selubung didalam (dibawah top) Formasi Kujung adalah kurang tepat. Kalau memang yg dilakukan saat operasi sesuai dengan design maka designnya-lah yang kurang tepat. Implikasinya tentunya dengan pemberi persetujuan design yg diterima EMP-Lapindo.Pengalaman sumur-sumur sebelumnya bisa dipakai sebagai bahan pembelajaran, dalam hal ini ada 5 sumur (Porong-1, KE11-e, KE-11, BD1 dan BD-2). Untuk menghindari komplikasi loss-kick yg disebutkan diatas, sumur BD-1 dan 2 bahkan melakukan dua kali (dua section), untuk mengatasi kick dan untuk mengatasi loss. Lihat artikel di IPA tahun 1990.Ada juga pernyatan Crist Newton di Press release EMP yg justru memberatkan EMP:
Quote dr beberapa website ttg oil and gas EP --> "Mr. Chris Newton, President Director of ENRG said that "the Banjarpanji-1 well was drilling at a depth of 9,297 feet and while implementing standard well control procedures, the company observed steam, water and a minor amount of gas bubbling to the surface some 200 meters from the drilling location. The associated H2S smell from the surface emission necessitated an evacuation of people in the immediate vicinity.".... cut ....."ENRG does not expect to lose the hole and while we are currently focusing on the current situation, we expect to complete the well in due course"Pernyataan press release itu akhirnya memberatkan EMP karena sudah jelas terjadi BO bahkan keluar steam buble 200 m dari wellhead gitu kok masih saja ingin mempertahankan sumur, ini jelas keliru mnurutku, dan sangat memberatkan karena dianggap serakah. Karena tidak mau mengalah meninggalkan Banjar Panji-1. Ya barangkali ini merupakan risiko sebagai CEO yg membawahi peusahaan yg sudah go public.

Adabtable well design and unsolved mystery ?

It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent that survives. It is the one that is the most adaptable to change.”Charles DarwinDalam membuat rancangan sumur atau sebut saja lebih umum sebagai "well design" sebuah sumur pemboran dikerjakan oleh Drilling Enginner (DE). Kata-kata diatas haruslah diresapi dan dimengerti oleh para drilling engineer ini. Melakukan pengeboran yg dilakukan driller dilapangan bukanlah sekedar melakukan semua yg sudah dirancang oleh Drilling Engineer di kantor yg dikerjakan dua-tiga bulan atau bahkan setahun sebelumnya.Geologist dan geophysicist (G&G) yang bagus akan memberikan toleransi-toleransi serta ketidak pastian ada yg mungkin ditemui nantinya. Semua angka yg dikeluarkan oleh G&G bukanlah angka mati. Semua angka itu hanyalah hasil perkiraan terbaik mereka, namun harus lengkap dengan ketidak pastiannya. Ketidak pastian itu melingkupi baik akurasi serta presisi. Menganggap angka-angka G&G itu sebagai angka mati dan eksak bisa jadi dianggap merupakan kealpaan. Driller sebagai eksekutor dilapangan yg menganggap apa yg sudah ada di drilling program sebagai suatu SOP harus dilakukan juga bukan hal tepat dan mengarah ke kecerobohan.Berita yg terbaca di Media-media yg berseliweran barangkali semua ada benarnya. Drilling operasinya sudah dilakukan seperti apa yg ada dalam well design yg distujui sebelumnya. Namun apakah kondisi bawah permukaan yg jauuh didalam sana mengikuti apa yg dipikirkan geologist-geophysicist (G&G) ? Well design tentunya dibuat mengikuti interpretasi G&G ini.Menghitung dengan akurasi dan presissi yg baik merupakan tugas G&G, disertai dengan angka ketidakpastian. Ada general rule namun jangan lupakan local rule. Membuat well design yg efisien dan hemat itu hanyalah salah satu tugas Drilling engineer. Namun design yg tepat haruslah memperhitungkan kestidakpastian. DE merupakan jembatan antara G&G dan Driller dilapangan, yang harus mengerti keduanya. Adabtable design mungkin adalah cara yg tepat untuk segala urusan dengan alam.Beradaptasi dengan kondisi dan situasi yg dijumpai selama operasi itu mesti dimiliki oleh driller. Saya kira, mungkin saja driller dilapangan tidak melanggar well-design yg sudah dirancang. Drilling Engineer juga merancang sesuai data dari G&G. Sangat mungkin bahwa G&G yg sudah berpengalaman inipun sudah mengikuti kaidah ilmiah ketika menginterpretasikan data. Namun kalau hanya menyerahkan karena kondisi alam jelas bukan tindakan bijaksana.Do we learnt ?- Ada indikasi "paleo collapse" yg berhubungan dengan shallow section yg mengindikasi "very critical mechanical condition" dibawah sana namun kemungkinan utk bagian atas.- Kodeco has lost their well and change the surface location. Padahal masih di kedalaman kurang dari 1500 ft.- Santos pernah mengalami BlowOut ketika masih pada kedalaman 409 meter (<1500 ft )- Lapindo juga pernah kick di sekitar 4000 ft (secara stratigrafis ekivalen diatas cased hole section BPJ-1), ini terjadi beberapa tahun lalu.Opini yg sudah beredar saat ini sudah mengarah bahwa mud-flow ini karena kealpaan mengeset casing di kedalaman diatas 4240 - 9200 ft. Bagaimana kalau BO itu terjadi justru pada bagian atas ? Yang terpikir dibenak saya saat ini adalah kekhawatiranku bahwa kita nantinya juga tidak mengerti dengan benar apa yg sebenar-benarnya terjadi. ....... just become an unsolved natural mystery.

Mungkinkah Gempa penyebab Mud flow ?


Sejak awal banyak yg curiga bahwa gempa menjadi penyebab "mencairnya" batuan lempung (clay) di dalam tanah yg tergetar oleh gempa. Apakah mungkin ?
Mungkin saja karena hal ini pernah terjadi dibelahan dunia lain ... eh tapi bukan dunia othok owok looh :)Mari coba lihat fakta yg sudah ada didunia nyata
Sebuah statistik menunjukkan beberapa erupsi mud volcano terjadi akibat getaran gempa. Hal ini juga terlihat dan terjadi setelah gempa besar di Aceh tahun 2004. Proses mencairnya batuan yg akhirnya menyembur (erupsi) ini disebut sebagai liquifaction.sumber : http://eqinfo.ucsd.edu/~dkilb/mud.htmlGambar diatas menunjukkan hubungan antara besarnya gempa dengan jarak titik pusat gempa. Terlihat semakin dekat akan semakin banyak kemungkinan terjadinya erupsi mud volcano ini.Dalam gambar diatas terlihat bahwa erupsi mud volcano terjadi bila kekuatannya getaran didaerah tersebut melebihi 6M.Bagaimana dengan gempa Jogja dan erupsi mud flow di sumur Banjarpanji-1. Jarak sumur Banjarpanji ini dengan sumber gempa sejauh 250 Km. Sedangkan jarak antara Sumber gempa dengan mud volcano yg sudah ada di Kuwu 120 Km.Kalau di Jawa Timur terjadi erupsi volcanic tentunya tetangga terdekatnya akan lebih merasakan goyangan lah yaw ... lah iya, tetangga deket tentunya lebih denger teriakan anak-anak daripada tetangga jauh kan ?Jadi mengapa di Bledug Kuwu tidak terjadi erupsi ? Mungkin getaran di Bledug Kuwu hanya terasa 5 M, tidak cukup utk menggetarkan yg menyebabkan erupsi.Mungkin ada beberapa penjelasan lain : Bledug kuwu tidak berada pada pola dissipasi atau tidak berada pada arah "tembakan" gelombang gempa. Gelombang akan merambat pada batuan keras tetapi akan teredam pada batuan lunak. Nah, posisi pusat gempa berada pada batuan keras ke arah timur. Memang ada kemungkinan kearah timur lebih kuat karena memang gempa Jogja itu dirasakan di bali jauh lebih kuat ketimbang di Kebumen. Lihat juga penjelasan saya ketika melihat kerusakan atau damage area.Jadi kemungkinan selalu saja ada. Walopun kemungkinan itu sangat kecil. Namun pendapat pribadi saya, besarnya kekuatan getaran di Jawa timur ini masih tidak cukup signifikan untuk membuat batuan yg kenyal dibawah sana untuk "mencair" mengalami liquifaction. Anda tidak harus sama seperti yang saya yakini, kan ?Kejadian gempa, gunung api, serta mud flow di Jawa Timur itu "coinsident" (waktunya) tetapi bukan "coinside". Atau kalau bahasanya wong matematik itu ada korelasional tetapi bukan kausal. Kalau toh kausal ya harus dijelaskan dengan cara yang lain, misalnya chaotic behavior yg rumit. Sedangkan saya lebih menyukai "Occam Razor" The simplest answer is usually the correct answer. atau seperti kata Einstein "As simple as possible, but no simpler". Lah, itulah sebabnya apa yg menurutmu mudah dimengerti ya ambil saja itu, barangkali itu yang terbaik untuk kamu mengenali alam ini.Gitu saja !
Quoted Figure Caption
Plot of distance versus magnitude for earthquakes and mud volcanoes. The small dots show all possible distance/magnitude pairs in our catalog (from each earthquake epicenter to a known mud volcano location even if it did not erupt). Open stars show Azerbaijan mud volcano locations that were reported to have eruptions on the same day as a large earthquake. Open circles were reported to show increased activity after the earthquakes in November/December 2000. Red filled stars show magnitude/distance for other reported earthquake/eruption triggering pairs. Approximate intensity bounds (dashed lines) are also shown. Note that intensity ~6 represents an approximate lower limit for triggering.

Apa penyebab banjir Sinjai ?


Tapi coba perhatikan apa yg tertangkap oleh satelit pemantau cuaca ini. Benar bahwa penyebab banjir di Sinjai ini terutama karena hujan yg abnormal tinggi di lokasi banjir. Bayangkan kalau setiap titik lokasi dijatuhi air setinggi 250 mm atau 25 cm.Apaan sih artinya curah hujan 250 mm ?Tingkat kederasan hujan dilihat dari seberapa tinggi kolom air yg dijatuhkan pada suatu daerah. Nah kalau tertulis 250 mm itu artinya setiap daerah disitu dicurahi atau digenangi air setinggi 250 mm atau 25 cm. Jadi kalau saja air itu tidak mengalir maka daerah seluas itu akan memiliki kolom air setinggi 25 cm.Nah sekarang bayangkan saja kalau daerahnya satu kilometer persegi ? Berapa meterkubik volume air yg tercurah ke situ ?Air memang akan diserap kedalam tanah kalau tanahnya mampu menyerap, tetapi penyerapan ini sangat lamban tidak bisa dalam waktu satujam. Bayangkan kalau air hujan itu turun hanya dalam waktu beebrapa jam saja .... Mak byuk !!!! air dari atas turun begitu saja.Nah apakah itu kehendak alam atau akibat ulah manusia ?Ya kita lihat saja, berapa kemampuan air menyerap. Kalau belum jenuh tentunya air bisa menyerap, tapi kalau tanahnya sudah jenuh air, ya air hujan menjadi air permukaan (run off). Run off water atau aliran air permukaan ini awalnya akan melalui jalan yang tiap hari dilewatinya. Namun kalau curah hujan sudah berlebihan, daya serap tanah sudah tak muat lagi, serta jalan air sudah diisi oleh kegiatan manusia, ya mau tak mau air akan mencari jalannya sendiri. Tentusaja sambil "membawa" benda-benda yg kebetulan menganggu jalannya. Nah kalau run off ini sudah tak muat inilah yg disebut banjir ...Jadi penyebab banjir jelas karena :- curah hujan yg berlebihan (mau marah ama yang membuat hujan ? ... tuh hujan bisa jadi bukan hanya karunia jugak.- daya serap tanah yg berkurang (hihihihi paling enak ya nyalahin si penebang liar itu),- trus yg menutup jalan air ... duh ya penduduk emang tinggal disitu piye ?Jadi banjir juga gejala alam ?Lah iya lah yaw ... kalau mau tahu, ada info menarik tentang daerah banjir ....Jakarta !! .... ya Jakarta itu tanahnya dibentuk oleh endapan banjir.Jadi ?Ya, memang sejak jaman dahulu kala, pembentukan tanah di Jakarta dibentuk dengan mekanisme banjir. Nah kita sebagai manusia ya harus pinter-pinteran "bergurau" dengan air ini. Kalau dia mau lewat ya dibuatkan jalan yang bener, jangan ditutup sembarangan. Jadi mungkinkah jakarta bebas banjir. Hmmm..... bisa saja, kenapa tidak. Belanda, kira-kira sepertiga tanahnya merupakan daerah bekas daerah banjir. Ya tentusaja caranya dengan engineering, dengan sebuah tindakan rekayasa. Manusia kan diberi bekal untuk mereka yasa. Yang lebih penting adalah bagaimana bergaul dan bersenda gurau dengan alam.Nah dengan begitu kita tahu bahwa banir juga ada pengaruh alam, juga ada pengaruh manusia. Kalau alamnya sendiri ya sejak dulu ya gitu-gitu saja. Manusialah yg mesti pinter "bergaul" dengan alam. Kalau menurut National Geographic, manusia harus pandai bersenda-gurau dengan ...."The Violent Earth" ... upst !!

Sakit Jantung dan Minum Air Hangat....


Tidak hanya mengenai minum air hangat setelah makan, tapi juga tentang serangan jantung. Ini masuk akal... orang Cina dan orang Jepang minum teh panas dengan makanan mereka.. bukan air dingin.. mungkin sudah waktunya kita mengadaptasi kebiasaan minum air hangat seperti mereka..

"Untuk mereka yang suka minum air dingin, artikel ini cocok untuk anda"

Memang enak untuk minum secangkir minuman dingin setelah makan. Tapi, air dingin akan mengeraskan makanan berminyak yang baru saja dimakan. Dan memperlambat pencernaan makanan. Ketika endapan ini bereaksi dengan asam lambung, endapan akan terpecah dan diserap oleh usus lebih cepat daripada makanan padat. Ini akan memenuhi usus. Sebentar saja, ini akan berubah menjadi lemak dan bisa mengakibatkan kanker.

Paling baik meminum/memakan sup panas atau air hangat setelah makan !!

Catatan serius mengenai serangan jantung: Tidak semua gejala serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri. Waspadalah jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang.

Mungkin kita tidak akan mengalami rasa sakit dada pertama ketika terjadinya serangan jantung. Rasa mual dan keringat yang berlebihan juga adalah gejala yang umum dijumpai. 60% dari mereka yang terkena serangan jantung ketika tidur tidak terbangun.

Rasa sakit di rahang bisa membangunkan kita dari tidur nyenyak....
Berhati-hatilah dan berwaspada. Semakin banyak kita tahu, semakin baik kesempatan kita untuk selamat.

Seorang ahli jantung mengatakan jika mereka yang mendapatkan email ini mengirimkannya lagi ke 10 orang lainnya, kita bisa menyelamatkan sedikitnya 1 nyawa. Bacalah, ini bisa menyelamatkan hidup anda

Jadilah teman sejati dan kirimkan artikel ini ke semua teman yang kamu sayangi.

Keluarnya lumpur Sidoarjo ini



Setelah sedikit-sedikit ada yang memberikan informasi-informasi tambahan, maka dapat diperkirakan dimana saja semburan itu berasal. Ada beberapa kemungkinan dan tentunya akan berbeda penanganannya.
- Sumber keluar dari pinggir lubang lama yg sudah di-casing.- Sumber berasal dari lubang yg belum dicasing- Sumber keluar melalui patahan yg memotong sumur- Sumber tidak ada hubungannya dengan sumur BPJ-1Awas ya ... ini hanya perkiraan-perkiraan saja. Bukan berarti semua ini sudah benar. Ini hanya dugaan yg saat ini perlu dilakukan verifikasinya. Jangan salah baca bahwa ada 4 sumber kebocoran. Ini hanya kemungkinan, skali lagi kemungkinan ! Cara sains adalah dengan memberikan beberapa dugaan trus diuji satu-satu. Karena ini adalah tujuan menutupnya, maka dilakukan dengan cara yg temudah dahulu secara operasional.Dugaan yg pertama inilah yang saat ini sedang dilakukan pendeteksiannya yaitu dengan memasang geophone didalam lubang sumur. Geophone ini fungsinya sama dengan mikropon yang buat nyanyi karaoke itu tuh. Dengan alat ini akan diketahui dimana tempat yg "bising" yg diperkirakan tempat bocornya atau tempat mengalirnya lumpur. Sama dan sesederhana juga seperti pak dokter mendengarkan degup jantung juga, kan ?Nah, kalau saja lokasi dan jalan keluar lumpurnya sudah diketahui tentu penangananya akan lebih mudah. Semoga memang yg terjadi adalah bocor lewat pinggiran antara casing dengan batuan.Kalau yg terjadi kebocoran disekitar lubang yang sudah di'casing', bisa saja dengan membuat "window" (dilubangi) pada pipa selubung ini, dan dimasukkan lumpur berat serta nantinya di semen. Kalau saja dugaan ini bener maka dengan Snubbing Unit mungkin akan sudah teratasi.Kalau yg terjadi adalah keluar dari lubang sumur yg belum sempat dipasangin casing tentunya menjadi agak rumit mencari posisi tepatnya, karena didalam sana ada semen "plug" juga ada pipa bor yg tertinggal.Kalau yg terjadi yang ketiga dimana keluarnya melalui patahan yang ada, tentunya harus dilihat lagi kemana saja arah-arah patahan yg ada ini. Karena memang secara logika patahan ini merupakan zona retakan yg lemah. Walopun kemungkinan ini sangat kecil tetapi kalau "mud flow" alamiah di Bledug Kuwu ya seperti ini fenomenanya. Dalam hal ini BPJ-1 hanyalah pemicu saja.Kalau anda baca ditulisan sebelumnya terlihat bahwa dahulupun pernah terjadi runtuhan yang sangat mungkin fenomena alam ini pernah terjadi didaerah ini sebelumnya.Kemungkinan yang lain adalah alamiah tanpa ada hubungan dengan BPJ-1. Wah kalau hal ini yg terjadi tentunya pola atau patternnya mengikuti pola yg sudah ada.Namun saya rasa yang pertama itu adalah kemungkinannya paling besar. Karena lokasi keluarnya tidak jauh dari kepala sumur (well head), dan "weak point" yg sering dijumpai adalah disekitar casing shoe (sepatu pipa selubung). Cara pendeteksian dengan Snubbing unit ini memang tepat karena tidak menambah beban tanah. Drilling Rig (Rig Pemboran) biasanya memiliki berat relatif lebih besar, serta rig ini akan diperlukan nantinya kalau diperlukan "relief well".Ingat !!! titik keluarnya tidak hanya satu. Kalau saja ada beberapa titik keluar dari bawah tentunya harus ditangani satu-satu. Penanganan BO ini bukan hal yang mudah tetapi juga bukan hal yg mustahil. Selain berpikir "worst case scenario", yang harus dipikirkan adalah bahwa penanganan tercepat tidak bisa dalam orde mingguan, sehingga masih perlu kesabaran dalam menangani hal ini.---Untuk melihat dongeng yang lain silahkan menengok di :http://rovicky.blogspot.com/