Thursday, October 13, 2005

SEMOGA BERMANFAAT....


Ass.wr wb..
RENUNGAN BUAT YANG SIBUK BERKARIRSeperti biasa Rudi, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka diJakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD yang membukakanpintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya Imronmemang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akanberangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang Papa menuju ruangkeluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanyaberapa sih gaji Papa?""Lho, tumben, kok nanya gaji Papa? Mau min! ta uang lagi, ya?""Ah, enggak. Pengen tahu aja.""Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jamdan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 22 harikerja. Sabtu dan minggu libur, kadang sabtu Papa masih lembur. Jadi, gajiPapa dalam satu bulan berapa, hayo?"Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementaraPapanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menujukamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya."Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jamPapa digaji Rp 40.000,- dong," katanya."Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,"perintah Rudi.Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Imron kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp.5.000,- nggak?""Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa! minta uang malam-malambegini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah. "Tapi Papa..." KesabaranRudi habis."Papa bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu punberbalik menuju, kamarnya.Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imrondi kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Imron didapatinyasedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp.15.000,- di tangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata,"Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Imron". Buat apa sih minta uangmalam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok'kan bisa. Jangankan Rp5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih.""Papa, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudahmenabung lagi dari uang jajan selama minggu ini."Iya, iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut."Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga.Tiga puluh menit saja, mama sering bilang kalau waktu Papa itu sangatberharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, adaRp15.000,-. Tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp 40.000,-,maka setengah jam aku harus ganti Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp5.000,- . Makanya aku mau pinjam dari Papa," kata Imron polos.Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil ituerat-erat dengan perasaan haru. Dia baru menyadari, ternyata limpahanharta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaananaknya.

Wass,

No comments: