Friday, June 22, 2007

KHASIAT BUAH KENARI


Kim Kah Hwi tekun membaca buku manfaat bahan alami untuk kesehatan. Profesor dari Fakultas Kedokteran Malaysia University itu terkesan dengan artikel yang menyebut kenari dapat membantu mempertahankan ereksi ketika berhubungan. Dalam artikel itu disebutkan bahwa orang Romawi dan Prancis makan kenari agar tambah "greng". Perhatian pada kenari membawa peneliti Malaysia itu menemukan obat disfungsi ereksi berabel N-Hanz. Bentuknya berupa pil dari ekstrak kacang kenari dan diyakini semujarab obat disfungsi ereksi (DE) dalam menegakkan "tugu monas".Berkat temuan itu, temuan Kim meraih medali emas sebagai penemuan terbaik dalam International Invention, Innovation, Industrial Design and Technology Exhibition, 18-20 Mei 2007, di Kuala Lumpur. Menurut Kim, kenari menghasilkan bahan asam amino yang disebut arginine. Jika diserap tubuh, arginine membantu memperlebar pembuluh darah. Setelah melebar, aliran darah akan menderas dan mengisi jaringan spons penis. "Juga meningkatkan aliran darah ke penis sehingga bisa ereksi lama," katanya.Kim mengolah ekstrak kenari dalam bentuk tablet agar mudah ditenggak. Dia menggunakan 40 laki-laki loyo untuk menjajal ramuannya. Eh, setelah satu jam, seluruh responden menyatakan bahwa "burung" mereka bisa manggung. "Mereka mengaku bisa ereksi empat jam," Kim mengklaim. Memang dosis yang diberikan Kim cukup tinggi. Kadar satu tablet yang ditenggak responden sama dengan mengonsumsi 3,3 kilogram kenari. Reaksi itu setara dengan obat DE, yaitu sildenafil, vardenafil, dan tadalafil.Toh, menggunakan obat DE mesti ekstra hati-hati, karena membahayakan penderita jantung atau diabetes. Menurut Kim, tablet bikinannya tidak membahayakan penderita jantung dan diabetes. "Karena kenari bukan bahan kimia," dia menjelaskan. Bagi Dokter Akmal Taher, urolog pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, temuan Kim bukanlah hal baru. Dia sepakat dengan Kim bahwa kenari mengandung arginine. Namun "daya angkat" arginine tidak setangguh obat DE. "Efeknya tidak begitu bagus," katanya.Menurut Akmal, harus dibedakan antara gairah (libido), disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Karena masalah dan penyebabnya berbeda-beda. Libido atau gairah adalah ketertarikan terhadap seks sehingga menimbulkan ereksi dan berejakulasi dengan baik. Penyebab orang tidak memiliki libido atau gairah seks adalah kurangnya hormon terosteron dan masalah psikis.Sedangkan disfungsi ereksi adalah tidak bisa tegaknya penis karena gangguan organ. Bisa karena pembuluh darah yang menyempit, saraf terganggu, atau mengonsumsi obat-obatan. Untuk mengatasinya, sistem organ harus diperbaiki. Misalnya dengan memberikan obat untuk memperlebar pembuluh darah atau menghentikan pemakaian obat yang menyebabkan loyo. Ejakulasi dini juga merupakan problem seksual. Penyebabnya lebih banyak faktor psikis. Untuk itu, diberikan obat-obatan yang bekerja di otak untuk merangsang.Keraguan atas temuan Kim juga disampaikan Wimpie Pangkahila, Kepala Pusat Studi Spesialis Andrologi dan Seksologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Menurut dia, ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang hanya menyebutkan tiga bahan yang ampuh mendongkrak "burung" yang tak bisa tegak. "Hanya ada tiga bahan yang sudah terbukti secara ilmiah, yakni sidienafil, vardenafil, dan tadalafil," katanya. Karena itu, dia meragukan jika ada jamu atau obat yang diklaim punya kasiat yang sama.

No comments: